Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Menanam Jagung, Sugiyono Temukan Ribuan Koin Kuno Abad 10 M

Kompas.com - 20/09/2018, 12:44 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com — Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menyimpulkan ribuan koin kuno yang ditemukan warga Desa Gunan, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri diperkirakan beredar sekitar abad 10-12 masehi.

"Berdasarkan pertanggalan relatif koin-koin tersebut berasal dari rentang abad 10– 12 masehi. Hal tersebut berdasar pada tulisan yang tertera di salah satu sisi koin," ujar Kepala Unit Candi Sewu Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, Deny Wahju Hidajat kepada Kompas.com, Kamis (20/9/2018).

Ribuan koin kuno itu ditemukan Sugiyono (36), di sawahnya di Dusun Bulak Kulon, Desa Gunan, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri akhir Agustus lalu.

Koin logam itu ditemukan saat Sugiyono hendak menanam bibit jagung di pematang. Saat sawahnya dialiri air ada bagian pematang yang terkikis.

Baca juga: Gugat Cerai Istri, Suami Bayar Uang Nafkah Rp 153 Juta Pakai Koin

 

Di tanah yang terkikis itu terdapat bongkahan tanah berisi koin dengan berat koin mencapai lima kilogram.

Sebelumnya, ayah penemu juga menemukan benda yang sama di sawahnya dalam jumlah lebih banyak.

Menurut Deny, setelah diteliti BPCB Jawa Tengah (Jateng), koin tersebut merupakan uang yang digunakan pada masa Kerajaan Xia Barat 1032-1227 Masehi dan Kerajaan Sung/Song Utara, Tiongkok, 960-1127 Masehi.

"Keseluruhan temuan koin memiliki diameter antara 2,3 cm – 2,5 cm dengan ketebalan 1 mm dan memiliki lubang berbentuk persegi di bagian tengah," kata Deny.

Nampak Petugas BPCB Jateng didampingi anggota Polsek Slogihimo berada di lokasi penemuan koin kuno di Desa Gunan, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri.KOMPAS.com/Dokumentasi BPCB Jateng Nampak Petugas BPCB Jateng didampingi anggota Polsek Slogihimo berada di lokasi penemuan koin kuno di Desa Gunan, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri.

Ia mengatakan koin-koin tersebut merupakan mata uang asing terutama berasal dari Tiongkok dan berfungsi sebagai alat tukar dalam perniagaan/perdagangan. Koin itu berusia lebih dari 50 tahun sehingga telah memenuhi salah satu syarat untuk dikaji lebih lanjut sebagai cagar budaya.

Terhadap temuan itu, kata Deny, BPCB Jateng merekomendasikan temuan koin yang masih dalam bongkahan supaya dibersihkan dan ditimbang guna keperluan penilaian kompensasi temuan Cagar Budaya.

Pemberian kompensasi dapat dilaksanakan melalui anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri. Sementara sebagian koin dapat dirawat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri sebagai koleksi dan selebihnya dapat diserahkan kepada penemu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com