Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati Dipecat, Mantan Karyawan Nekat Curi Aki Tower XL

Kompas.com - 20/09/2018, 10:31 WIB
Junaedi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Lantaran sakit hati dipecat sebagai karyawan PT XL Axiata Tbk, seorang pria nekat mencuri empat buah aki base tranceiver station (BTS) atau tower telekomunikasi.

Harga aki tersebut senilai jutaan rupiah, namun yang paling parah adalah akibat peristiwa ini, jaringan komunikasi XL di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sempat mati beberapa hari. 

Pelaku pencurian aki BTS adalah F (33). Sebelumnya F bekerja sebagai operator dan teknisi BTS XL. 

Saat dibekuk, polisi mengamankan barang bukti 4 buah aki senilai Rp 4 juta per unit dari tangan F. 

F mengaku kepada polisi, dirinya nekat mencuri aki tower tersebut lantaran sakit hati setelah dipecat sebagai karyawan XL. 

Baca juga: Dari 22 Tower Telekomunikasi, Mantan Bupati Mojokerto Minta Rp 4,4 M

Selain dipecat, menurut tersangka, dia juga dikeluarkan dari group WhatsApp, media sosial dan sempat dicaci maki oleh bos tempat dia bekerja.

F diamankan petugas dari Satuan Reskrim Polres Polewali Mandar saat akan menjual aki atau baterai curiannya tersebut di wilayah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Rabu (19/9/2018) malam. 

KBO Reskrim Polres Polewali Mandar Iptu Mustakim mengatakan, tersangka melakukan aksinya seorang diri dan mengangkut hasil curian mengunakan mobil.

“Tersangka sakit hati karena dipecat dan dikeluarkan dari group WhatsApp, hingga nekat mencuri aki tower,” jelas Iptu Mustakim, Kamis (20/9/2018). 

Hingga kini tersangka masih diperiksa intensif aparat kepolisian Satuan Reskrim Polres Polewali Mandar, termasuk mencari tahu adanya keterlibtan orang lain dalam melakukan aksi pencurian ini.

Selain menyebabkan kerugian pada pihak perusahaan, akibat peristiwa tersebut terjadi gangguan jaringan telekomunikasi XL selama beberapa hari lantaran sejumlah towernya mati atau tidak berfungsi.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatnya kini tersangka F meringkuk di tahanan Polres Polewali Mandar dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com