Delegasi Dewan Perempuan Internasional Kerasan di Balkondes Borobudur

MAGELANG, KOMPAS.com - Para delegasi Dewan Perempuan Internasional (ICW) mengaku kerasan tinggal Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang dibangun di desa-desa sekitar Candi Borobudur. Mereka terkesan selama tinggal di sana meski hanya semalam, 18-19 September 2018.

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo, mengaku bangga dan bersyukur karena bisa membawa dan meyakinkan para delegasi bisa menginap di homestay yang tersedia di balkondes-balkondes.

Giwo menyebut ada 149 delegasi dari berbagai negara dan daerah di Indonesia yang datang ke balkondes. Hampir semua menyampaikan rasa kagumnya dengan suasana khas pedesaan yang tidak pernah dijumpai di daerahnya masing-masing.

"Setelah bermalam di balkondes, ini suatu pengalaman yang sangat indah bagi para delegasi, yang membuat mereka terkenang dan akan hadir lagi membawa keluarganya ke sini," ungkap Giwo, di Borobudur, Rabu (19/9/2018) sore.

Baca juga: Angkasa Pura II Gelontorkan Rp 4,8 Miliar Bangun Balkondes di Dekat Borobudur

Padahal, kata Gito, Presiden ICW Kim Jung Sook sebelumnya tidak berkenan jika para delegasi menginap di balkondes. Hal itu mengingat sarana, prasaran termasuk fasilitas homestay yang masih minim.

"Semula, dia sudah survei dan menyatakan keberatan kalau para delegasi menginap di balkondes khawatir tidak nyaman. Dia lebih memilih untuk menginap di Yogyakarta kemudian melakukan kunjungan ke Borobudur," ujar Giwo.

Akan tetapi, setelah melakukan kunjungan lagi dan melihat persiapan balkondes yang ternyata sudah siap menerima para delegasi. Kondisi jalan atau akses sudah bagus meski masih ada beberapa yang perlu diperbaiki.

Kemudian, lampu-lampu penerangan juga berfungsi dengan baik selama mereka berada di balkondes. Suasana ini menberi kesan positif bahkan mereka berencana akan kembali ke balkondes Borobudur mengajak serta keluarganya.

"Mereka bilang akan hadir lagi ke Borobduur membawa keluarganya ke sini," katanya.

Ia berharap kondisi seperti itu dipertahankan bahkan ditingkatkan, baik fasilitas, jumlah unitnya, maupun terkait dengan pengelolaan standar hotel. Sebab, ini menjadi daya tarik lain dan memberi nilai tambah bagi destinasi wisata Candi Borobudur.

"Jadi jangan sampai kalau delegasi mau datang kemudian tidak ada fasilitas dan tidak bisa menginap karena kecewa," katanya.