Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Netral Saat Pemilu, Personel TNI Terancam Sanksi

Kompas.com - 19/09/2018, 21:01 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, seluruh jajaran TNI wajib menjaga netralitasnya dalam Pemilu 2019. Sanksi tegas bakal diberikan kepada personel TNI yang terbukti terlibat dalam kegiatan politik.

Guna menjaga netralitas TNI saat Pemilu Presiden atau Pemilu Legislatif Tahun 2019, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berharap masyarakat proaktif dengan turut mengawasi prajurit TNI selama tahapan Pemilu.

"Apabila ada prajurit TNI yang melanggar netralitas, yaitu membantu salah satu calon, laporkan kepada kami melalui Puspen (pusat penerangan) TNI," katanya usai berziarah di makam Presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur, Rabu (19/9/2018).

Baca juga: HUT TNI ke-73, Panglima TNI Ziarah Ke Makam Gus Dur

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan adanya sanksi bagi personel TNI yang tidak bisa menjaga netralitasnya dalam Pemilu. Sanksi itu mulai dari sanksi ringan, sedang hingga sanksi berat.

Dipaparkannya, tindakan peringatan dalam kategori sanksi ringan, personel TNI yang terbukti tidak netral dan akhirnya terkena sanksi, karirnya terancam habis. "Sanksinya adalah mulai dari tindakan tidak dinaikkan pangkat, pendidikan dan jabatan," kata Hadi.

"Ingat, bahwa TNI itu karirnya tergantung bagaimana dia meniti karir melalui pendidikan, jabatan maupun pangkat. Kalau sudah seperti itu, maka selesai lah (karinya). Itu baru tindakan peringatan," tambah Panglima TNI.

Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-73, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan ziarah ke makam Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid ( Gus Dur), Rabu (19/9/2018) siang.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan, ziarah ke makam Gus Dur merupakan bagian dari kegiatan menyambut HUT TNI ke-73. Berziarah ke makam mantan Presiden RI dilakukan TNI sebagai bentuk penghormatan kepada mantan pemimpin negara, selaku Panglima Tertinggi di jajaran TNI.

Sebelum berziarah ke makam Gus Dur, Panglima TNI melakukan ziarah ke makam Presiden RI pertama, Soekarno, di Blitar Jawa Timur. Setelah dari makam Gus Dur, Panglima TNI dijadwalkan berziarah ke makam Presiden RI kedua, Soeharto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com