Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gali Timah di Kedalaman 9 Meter, Dua Pekerja Tewas Tertimbun

Kompas.com - 19/09/2018, 08:58 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Dua pekerja tambang timah inkonvensional di Dusun Tekong Foi, Desa Bintet, Belinyu Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, ditemukan tewas tertimpa longsor.

Korban, Chandra (31) dan Djailani (22) tertimpa longsoran tanah saat menggali pasir timah di lubang Camui dengan kedalaman sembilan meter.

Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Abdul Munim membenarkan adanya insiden kecelakaan itu. Dari tiga pekerja tambang, dua ditemukan tewas dan satu di antaranya, Ridwan, berhasil selamat.

“Proses evakuasi menggunakan alat berat. Korban Chandra ditemukan Selasa (18/9/2018) sekitar pukul 16.30 WIB dan Djailani pada pukul 19.30 WIB. Korban kemudian dibawa ke RS Belinyu untuk visum et revertum mayat,” kata Abdul Munim, Rabu (19/9/2018).

Baca juga: Tim SAR Temukan Satu Korban Tertimbun Longsor di Lombok Utara

Dia mengungkapkan, longsoran terjadi saat proses pengerukan dan penyemprotan material tanah menggunakan mesin air.

Kepolisian pun melakukan penyelidikan karena diduga aktivitas tambang tidak memenuhi prosedur.

Pemilik tambang, Efendi, kini berstatus terlapor yang dianggap lalai, menyebabkan dua pekerja meninggal dunia.

“Terlapor kini diamankan di Mapolsek Belinyu terkait Pasal 158 UU Nomor 4/2009 tentang Pertambangan dan Minerba, serta Pasal 359 KUHP. Aktivitas penambangan tidak memiliki Izin Usaha Penambangan (IUP) dan Izin Penambangan Rakyat (IPR),” jelasnya.

Kegiatan penambangan timah inkonvensional masih bertebaran di berbagai daerah Kepulauan Bangka Belitung. Penambangan itu juga memicu permintaan bahan bakar jenis solar dalam jumlah besar.  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com