Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Agung Kembali Keluarkan Asap pada Selasa Pagi

Kompas.com - 18/09/2018, 12:35 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Gunung Agung yang terletak di Karangasem, Bali, kembali mengeluarkan asap putih pada Selasa (18/9/2018).

Berdasarkan pengamatan petugas dari pos pantau di Desa Rendang pada periode pengamatan pukul 06.00-12.00 Wita, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 100-300 meter di atas puncak kawah.

Pada periode pengamatan yang sama, seismograf juga merekam terjadinya sejumlah gempa. Yakni gempa vulkanik dalam sebanyak dua kali, tektonik lokal satu kali serta tektonik jauh satu kali. Tingkat aktivitas Gunung Agung sendiri berada pada Level III (Siaga).

Kasubid Mitigasi Bencana Geologi PVMBG wilayah timur, Devy Kamil Syahbana mengatakan, munculnya asap putih merupakan pertanda adanya uap dan gas magmatik.

"Ini pertanda masih ada uap dan gas magmatik yang keluar ke permukaan, tapi keluarnya asap ini bukan baru teramati," kata Devy.

Baca juga: Ada Gempa Vulkanik Dalam, PVMBG Ingatkan Potensi Letusan Gunung Agung

Sepanjang bulan Agustus hingga November 2018, Gunung Agung mengeluarkan asap dengan ketinggian bervariasi, dari 200 hingga 700 meter.

Dengan kondisi Gunung Agung saat ini, PVMBG terus mengeluarkan imbauan agar pendaki, pengunjung dan wisatawan tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya, yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah Puncak Gunung Agung.

Baca juga: Gempa Lombok Tak Berdampak pada Aktivitas Gunung Agung dan Rinjani

 

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com