Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terbaru Kasus Korupsi Dana Gempa oleh Oknum Anggota DPRD Kota Mataram

Kompas.com - 18/09/2018, 07:24 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berdiri di atas penderitaan orang lain. Ungkapan ini sesuai dengan perbuatan oknum anggota DPRD Kota Mataram yang tertangkap tangan melakukan korupsi dana kemanusiaan korban gempa Lombok.

Kejaksaan Negeri Mataram yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) mengamankan sejumlah bukti berupa dokumen dan uang tunai Rp 30 juta dari tangan tersangka.

Berikut fakta terkait kasus korupsi dana rehabilitasi gempa oleh HM.

1. Tertangkap di sebuah warung

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan

HM merupakan ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram. Dia tertangkap tangan bersama dua orang lainnya, yaitu Kepala Dinas Pendidikan SD dan seorang kontraktor CT, di sebuah warung di kawasan Cakranegara, Kota Mataram, Jumat (14/9/2018).

"Pada pagi hari ini, kami lakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan dengan barang bukti uang Rp 30 juta," kata Kepala Kejaksaan Negeri Mataram Ketut Sumedana, Jumat (14/9/2018).

Baca Juga: Oknum ASN Terjaring OTT Polda Papua

2. HM korupsi dana rehabilitasi untuk gedung sekolah

Sejumlah warga di pengungsian korban gempa Lombok.Kompas.com/Fitri Sejumlah warga di pengungsian korban gempa Lombok.

Entah apa yang dipikirkan oleh HM. Dirinya tega memeras kepala dinas dan kontraktor ketika masih banyak pengungsi menderita pasca bencana gempa mengguncang Lombok, NTB.

HM meminta "jatah" Rp 30 juta dari kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram dan seorang kontraktor.

Lebih lanjut, Sumedana menjelaskan, uang tersebut diduga jatah proyek yang diminta oknum anggota DPRD yang sudah ditetapkan dalam APBD Perubahan tahun 2018.

Khusus mengenai rehabilitasi penanganan pasca-gempa bumi untuk gedung SD dan SMP, dananya sebesar Rp 4,2 miliar.

Baca Juga: Anggotanya Terjaring OTT, Ketua DPRD Mataram Minta Maaf

3. Kejakasaan lakukan penggeledahan pasca-penangkapan

IlustrasiThinkstock Ilustrasi

Kejaksaan Negeri Mataram segera menggeledah dua ruangan di kantor DPRD kota Mataram pasca menangkap HM.

Dua ruangan yang digeledah yakni ruang kerja anggota DPRD berinisial HM dan ruang Sekretaris Dewan.

"Senin akan kita lakukan penggeledahan di tempat lain. Baru dua ruangan. Kita sudah izin ketua DPRD, dan ketua DPRD welcome juga," terang Kepala Kejaksaan Negeri Mataram Dr Ketut Sumedana SH MH kepada wartawan, Jumat (14/9/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com