Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netralitas Kepala Daerah Pendukung Jokowi, Berikut Faktanya

Kompas.com - 17/09/2018, 17:23 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah kepala daerah di Indonesia secara terang-terangan memberi dukungan kepada bakal calon Presiden RI, Joko Widodo pada pilpres 2019.

Alasan para kepala daerah pun berbeda-beda, terkait sikap politik mereka tersebut. 

Kompas.com menelusuri siapa saja kepala daerah yang telah menyatakan dukungan kepada Jokowi.

Mengapa mereka lantang menyatakan dukungan kepada Jokowi, meskipun masih menjabat sebagai kepala daerah?

1. Khofifah: Kalau Saya, Ya dukung Pak Jokowi

Gubernur terpilih Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa seusai menjadi pembicara dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Senin (13/8/2018).KOMPAS.com/Andi Hartik Gubernur terpilih Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa seusai menjadi pembicara dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Senin (13/8/2018).

Secara tegas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyatakan dukungan penuh untuk pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019.

Khofifah menjelaskan, setiap orang memiliki sikap politik masing-masing. Sikap sebagai pribadi tersebut yanng ditunjukkanya ketika mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Namun, sebagai sosok pejabat publik dirinya tetap tegas dan menjunjung tinggi netralitas sebagai pejabat publik.

"Kalau saya, ya dukung Pak Jokowi," kata Khofifah kepada wartawan seusai menghadiri peresmian pembangunan kelas internasional di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Rejoso-Jombang, Sabtu (15/9/2018).

"Kalau kepala daerah ya kepala daerah. Kepala daerah, mungkin ya, harus berdiri di atas semua, (menjaga) netralitas, gitu kan. Sampeyan (anda) wartawan kan netral, tapi sebagai pribadi, sampeyan menggunakan hak pilih ndak," katanya.

Baca Juga: Kwik Kian Gie Dikabarkan "Menyeberang", Koalisi Jokowi Tak Pagari Kadernya

2. TGB sudah dua tahun lalu mendukung Jokowi

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (kiri) saat tiba untuk memberikan bantuan korban gempa secara simbolis di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Minggu (2/9/2018). Sebanyak 5.293 korban gempa dari Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Mataram menerima bantuan berupa tabungan sebesar Rp 50 juta untuk perbaikan rumah yang rusak berat dan Rp 25 juta untuk rumah yang rusak ringan.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (kiri) saat tiba untuk memberikan bantuan korban gempa secara simbolis di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Minggu (2/9/2018). Sebanyak 5.293 korban gempa dari Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Mataram menerima bantuan berupa tabungan sebesar Rp 50 juta untuk perbaikan rumah yang rusak berat dan Rp 25 juta untuk rumah yang rusak ringan.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengaku, sejak dua tahun lalu menyampaikan dukungannya secara pribadi kepada Presiden Joko Widodo.

"Terus terang pada beliau (Jokowi) sudah lama, hampir dua tahun lalu. Sebagai bagian apresiasi saya," ujar TGB dalam kunjungannya ke Redaksi Kompas dan Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (12/7/2018) sore.

TGB menekankan, dukungannya tersebut rasional jika melihat kerja pemerintah pusat terhadap seluruh wilayah Indonesia, terutama kawasan Indonesia timur.

Menurut TGB, pembangunan yang dilakukan selama ini menghabiskan anggaran yang sangat besar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com