Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2018, 22:28 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.comLahan seluas 13 ribu hektar disiapkan untuk penanaman padi ladang di Kabupaten Gorontalo.

Sebagian dari lahan itu berada di Kecamatan Mootilango seluas 240 hektar dan Kecamatan Asparaga seluas 800 hektar.

Upaya pengembangan padi ladang ini merupakan strategi program sebagai upaya khusus peningkatan produksi padi untuk mendukung visi kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.

“Kami sudah mulai melakukan penanaman padi ladang di Desa Heluma, Mootilango, dan Desa Karya Baru, Asparaga,” kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Minggu (16/9/2018).

Baca juga: Sektor Pertanian di Sulawesi Selatan Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Untuk mendukung percepatan penanaman padi ladang ini, Pemerintah Provinsi Gorontalo menyiapkan Brigade Alsintan untuk pengolahan tanah serta menyalurkan sarana produksi.

Khusus di Kabupaten Gorontalo, bantuan yang disalurkan berupa benih padi untuk luas tanam 3 hektar, benih padi ladang untuk 1.074 hektar, serta 6 unit pengolah pupuk organik.

“Kami berpikir bagaimana agar petani tetap memperoleh pendapatan meski pada kondisi kemarau seperti saat ini. Karena itulah kami canangkan gerakan tanam padi ladang,” kata Idris Rahim.

Melalui program gerakan tanam padi ladang, Idris berharap produksi dan produktivitas padi di Provinsi Gorontalo akan terus meningkat.

Idris Rahim mengajak seluruh petani untuk mendukung program penanaman padi ladang ini.

Benih padi ladang yang diberikan kepada petani berasal dari Kementerian Pertanian. Benih ini dipercaya tahan terhadap kondisi kering.

“Kami memilih benih yang tahan terhadap kekeringan. Jika ditanam hari ini dan hingga 30 hari ke depan belum ada hujan, maka benih ini tidak akan terganggu,” kata Kepala Pusat Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian, Siti Munifah.

 

Kompas TV Bakal Capres Prabowo Subianto belum bisa memastikan bergabungnya mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com