Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pelaku Judi, Lomba Pacuan Kuda Piala Gubernur Ricuh

Kompas.com - 16/09/2018, 15:30 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Lomba pacuan kuda memperebutkan piala Gubernur Sulbar yang dihadiri sejumlah pejabat dan pecinta kuda dari berbagai provinsi dan kabupaten di arena Sport Center Polewali, Minggu (16/9/2018) diwarnai kericuhan.

Polisi mengamankan sejumah anggota tim yang diduga berjudi secara terang-terangan di depan penonton. Penggerebekan itu mendapat diprotes para tim pacuan kuda.

Kericuhan berawal saat salah satu anggota tim pacuan kuda yang secara terang-terangan mengajak tim lain menantang judi sambil mengibas-ngibaskan uang pecahan ratusan ribu rupiah di depan penonton dan polisi.

Sempat terjadi adu mulut antara puluhan petugas dengan ratusan anggota tim pacuan kuda. Aksi saling dorong antara petugas dan tim pacuan kuda pun terjadi.

Kabag Ops Polres Polewali Mandar, Kompol Ramli menyatakan, jauh sebelum acara lomba pacuan kuda ini digelar pihak panitia, kepolisian mewanti-wanti agar tidak diselipi aksi judi.

"Silakan berlomba, kita akan amankan, kita akan kawal, tapi jangan ada perjudian. Itu kesepakatan dari awal dengan panitia. Tapi faktanya melakukan perjudian terbuka di depan umum dan petugas," kata Kompol Ramli.

Baca juga: Pasir Khusus dari Bangka dan Jerman untuk Lintasan Pacuan Kuda Asian Games

Ramli menegaskan, pihaknya tidak ingin melihat ada perjudian terang-terangan di depan mata orang banyak dan petugas. Sebab ini adalah soal pertaruhan dan kehormatan kepolisian sebagai aparat penegak hukum.

“Saya tidak ingin melihat ada orang bermain judi di depan aparat ya! Saya pertaruhkan kehormatan baju saya, baju dinas saya,” tegas Ramli.

100 aparat diterjunkan

Kompol Ramli menyebutkan, sedikitnya 100 aparat gabungan polisi, TNI dan Satpol PP diturunkan untuk meredam kericuhan ini. Sementara jalan perlombaan terpaksa dihentikan karena situasi yang tidak mendukung.

Ketua panitia lomba pacuan kuda, Taufik yang diminta tanggapan terkait insiden ini enggan berkomentar. Ia mengaku tengah berkordinasi dengan Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar dan anggota tim yang terlibat kericuhan.

Kapolres Polewali Mandar AKBP Muh Rifai yang dihubungi Kompas.com menyebutkan, kericuhan ini terkait upaya pengakan hukum yang dilakukan petugas saat mengamankan sejumlah anggota tim yang diduga terlibat perjudian secara terbuka dan terang-terangan.

Kapolres menegaskan, dari awal panitia dan polisi sudah sepakat untuk tidak menodai kegiatan olahraga pacuan kuda dengan perjudian.

“Ini murni kegiatan olahraga pacuan kuda, bukan judi. Karenannya saat anggota melihat ada perjudian telanjang ia bertindak,” jelas kapolres.

Menurut Kapolres, pihaknya sejak kemarin sudah menindak dugaan perjudian di arena balapan kuda dengan harapan agar tidak ada lagi anggota tim lain menggelar aksi serupa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com