Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balai Arkeologi Komentari Penemuan Anak Tangga di Sungai Musi

Kompas.com - 14/09/2018, 21:35 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Anak tangga yang ditemukan di pinggiran Sungai Musi, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur III, Palembang, Sumatera Selatan, sempat disebut peninggalan zaman Kesultanan Palembang Darussalam.

Kepala Balai Arkeologi Budi Wiyana membantah kabar tersebut. Dari hasil penelitian, tangga tersebut dibangun pada masa kolonial pemilik rumah.

Karena itu, tangga itu tidak ada kaitan apapun pada dengan zaman kerajaan Palembang Darussalam.

“Susunan batu bata yang ada di tangga itu juga sudah menggunakan semen. Sementara pada zaman kesultanan belum menggunakan semen. Jadi itu diduga dibangun pada zaman kolonial,” ungkap Budi, Jumat (14/9/2018).

Baca juga: Mengulik Sejarah Gedung Hoogere Kweek School, Sekolah Guru di Masa Kolonial

Budi menjelaskan, tujuh anak tangga yang diduga dibangun pada masa kolonial, diperkuat dengan ukuran struktur batu bata yang lebih kecil dibanding bangunan candi serta makam Ki Gde Ing Suro di Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.

“Kemungkinan tangga itu hanya untuk kepentingan pemilik rumah, bukan pada zaman kesultanan Palembang Darussalam,” ujarnya.

Sementara itu, Husin, ahli waris pemilik tangga mengungkapkan, tangga itu salah satu bangunan yang dibuat kakeknya, Husin bin Syech.

Tangga dibangun sekitar tahun 1922, untuk keperluan mandi dan mencuci di perairan Sungai Musi.

“Dulu ada kolam di sana, tapi sudah hancur dimakan usia. Ini hanya untuk kepentingan mandi keluarga, bukan pada masa Kesultanan Palembang,” kata Husin.

Pada masa itupun, sambung Husin, saluran air bersih masih belum ada sehingga kebutuhan seperti Mandi Cuci Kakus (MCK) dilakukan di Sungai Musi.

"Kolam dan tangga tersebut memang dijadikan sarana untuk mencegah abrasi karena rumah berada di pinggir Sungai Musi,” pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com