Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Sindoro-Sumbing Terbakar, Heli Bom Air Kesulitan Terbang Tinggi

Kompas.com - 14/09/2018, 14:37 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Operasi pemadaman kebakaran di Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing di Jawa Tengah melalui bom air (water bombing) belum dapat dilakukan hingga Jumat (14/9/2018) siang ini.

Helikopter jenis Bolkow 105 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum bisa melakukan bom air, salah satunya karena tidak mampu terbang tinggi.

"Belum. Helinya tidak bisa terbang sampai 8600 meter," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah Sarwa Pramana, di kantor Gubernur Jateng, Jumat.

Baca juga: Cerita Pendaki yang Gagal ke Puncak Gunung Sumbing Karena Kebakaran

Sebelum melakukan operasi pemadam kebakaran, heli milik BNPB melalukan persiapan untuk mengetahui rute penyelamatan. Namun diketahui kemudian jika heli belum bisa melakukan operasi pemadaman dengan bom air karena medan yang sulit serta angin yang cepat berubah.

Kondisi itu dinilai berbahaya untuk kegiatan penerbangan.

"Kami juga sudah berkonsultasi dengan pihak Penerbad dan tidak direkomendasikan untuk terbang," ucap dia.

Baca juga: Kisah Nursaka, Bocah SD yang Setiap Hari Bolak-balik Indonesia-Malaysia demi Sekolah di Tanah Air (1)

Meski lahan hutan terbakar, BPBD memastikan lahan yang terbakar hanya ilalang, bukan pohon keras. Kebakaran tidak merambah ke pemukiman penduduk yang tinggal di lereng gunung.

"Hanya semak-semak, lahan pertanian tidak kena, kerugian sekarang sekitar Rp 160 juta. Untuk biaya semua ditanggung perhutani dan pemerintah daerah, saya tidak tahu berapanya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com