Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan E-Warong Mobile, Mensos: "Ibu-ibu Tak Perlu Susah-susah..."

Kompas.com - 13/09/2018, 16:55 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah meluncurkan program Elektronik Warung Gotong Royong (E-Warong) mobile di Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/9/2018).

E-Warong  mobile tersebut diluncurkan pertama kali di Solo untuk mempercepat program Bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, keluarga penerima manfaat (KPM) tidak perlu repot datang ke E-Warong untuk membelanjakan dana Bansos BPNT.

Kemensos, sambung Agus telah menyiapkan beberapa unit kendaraan untuk melayani KPM yang jangkauannya jauh dan tidak dapat melakukan transaksi pembelanjaan di e-warong.

"Kami sudah menyiapkan beberapa unit motor delivery. Itu adalah bagian dari jemput bola. Jadi, ibu-ibu tidak perlu susah-susah datang ke E-Warong, tapi E-Warong itu akan jemput bola mengantarkan kebutuhan yang diperlukan ke rumah KPM,"ucap Agus.

Baca juga: Kemensos Luncurkan Program E-Warong untuk Masyarakat Miskin

Di samping meluncurkan program E-Warong mobile, lanjut Agus, Kemensos terus meningkatkan jumlah E-Warong di Solo.

Awalnya, terdapat sekitar 96 E-Warong tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Jebres, Laweyan, Banjarsari, Serengan dan Pasar Kliwon. Setelah dipetakan, kini ditambah menjadi 113 E-Warong.

"Pemerintah terus menerus mendorong agar BPNT ini bisa terserap lebih cepat dengan cara mendekatkan E-Warong. Termasuk dengan memperbanyak jumlah E-Warong sehingga bisa terjangkau oleh KPM," jelas dia.

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos Andi ZA Dulung menambahkan, bantuan nontunai tersebut dibelikan untuk kebutuhan pokok berupa beras dan telur.

"Solo ini mulai uji coba kalau Bansos BPNT diantarkan ke rumah. Ini perhatiannya pemerintah kepada ibu-ibu sekalian supaya enggak capek jalan, katanya enggak ada ongkos lagi untuk bawa beras pulang, tapi diantarkan ke rumah," kata Andi,

Sementara itu, penyerahan BPNT yang berlangsung di Kecamatan Jebres dihadiri sekitar 400 KPM tersebar di lima kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Jebres 200 KPM, Banjarsari 100 KPM, Serengan 50 KPM, Pasar Kliwon 25 KPM dan Laweyan 25 KPM.

"Realisasi BPNT di Kota Solo sampai dengan Agustus sebesar 75,57 persen. Untuk realisasi penyaluran Bantuan Sosial PKH Agustus mencapai 23 persen," kata Andi.

Ngajiyem, salah seorang warga KPM mengaku senang dengan adanya program E-Warong mobile yang dilucurkan untuk mengantarkan kebutuhan pokok ke rumah.

"Ya, senang. Saya enggak perlu jauh-jauh dari rumah ke E-Warong untuk mencairkan bantuan itu. Karena bantuan itu diantarkan ke rumah," ucap warga Pucangsawit, Jebres.

Kompas TV Kabupaten Sumbawa Barat menjadi wilayah di Pulau Sumbawa yang paling terdampak gempa dengan total kerusakan rumah mencapai 15 ribu rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com