Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Ridwan Kamil Ingatkan Sandiaga dan Farhat Abbas Ditegur

Kompas.com - 13/09/2018, 07:16 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Editor

KOMPAS.com — Berita apa saja yang mendapat banyak perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Rabu (12/9/2018)?

Berikut ini rangkuman sejumlah berita terpopuler Kompas.com yang kami sajikan untuk memudahkan Anda mengikuti perkembangan berita terkini.

1. Balasan Ridwan Kamil untuk Sandiaga

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membalas kritik calon wakil presiden Sandiaga Uno soal kepala daerah yang mendukung calon presiden tertentu.

Menurut Ridwan, Sandiaga juga pernah menjadi juru kampanye bagi calon-calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah 2018. Ia menegaskan bahwa setiap individu memiliki hak untuk berpolitik.

Ridwan mengatakan, dukung-mendukung capres tidak melanggar hukum asalkan dilakukan tanpa membawa jabatan dan instansinya sebagai kepala daerah.

Baca juga: Ridwan Kamil: Pak Sandiaga yang Terhormat, Tolong Berkaca Sebelum Beri Statement...

Konferensi pers KPAI terkait sekolah swasta semi-militer yang memiliki sel tahanan di Batam, Kepulauan Riau, di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018). KOMPAS.com/Devina Halim Konferensi pers KPAI terkait sekolah swasta semi-militer yang memiliki sel tahanan di Batam, Kepulauan Riau, di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).
2. Sekolah ala militer di Batam

Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) menemukan praktik tindak kekerasan ala militer di sebuah SMK swasta di Batam, Kepulauan Riau. Sekolah itu bahkan memiliki ruang mirip sel tahanan untuk tempat hukuman bagi siswa.

Hal itu terungkap setelah seorang siswa kabur karena dipaksa untuk mengaku mencuri uang.

Setelah itu, korban dijebloskan ke "penjara" di sekolah dan kembali menerima tindak kekerasan.

Para siswa juga diajari cara menembak dengan senapan angin hingga mengemudikan mobil milik sekolah.

Baca juga: KPAI Temukan Sekolah Swasta Semimiliter Lengkap dengan Sel Tahanan

3. Teguran untuk Farhat Abbas

Pengacara Farhat Abbas, yang menjadi juru bicara Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin, mendapat teguran atas statusnya di media sosial.

Dalam statusnya di Instagram, calon anggota legislatif untuk Partai Kebangkitan Bangsa itu menyinggung masalah SARA.

Baca juga: TKN Jokowi-Maruf Tegur Farhat Abbas, Ini Alasannya

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, pernyataan itu tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut TKN Jokowi-Ma'ruf.

Ia menyatakan, setiap anggota tim kampanye diminta menggunakan cara-cara kampanye tersendiri tanpa membawa isu primordial.

Atas hal itu, Farhat telah meminta maaf melalui akunnya.

Baca juga: Ditegur karena Unggahan di Instagram, Farhat Abbas Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com