KOMPAS.com - Dalam tiga hari terakhir, tiga kawasan hutan di tiga gunung di Jawa Tengah mengalami kebakaran,
Titik api terpantau di lereng Gunung Sumbing, Gunung Sindoro dan Gunung Lawu.
Akibatnya, jalur pendakian ditutup sementara hingga petugas dapat memadamkan api yang melalap. Medan yang terjal dan minimnya peralatan membuat petugas sulit untuk memadamkan api.
Selain itu, musim kemarau yang ekstrim membuat vegetasi di lereng gunung mudah terbakar.
Berikut adalah fakta-fakta terkait kebakaran hutan di tiga gunung tersebut.
Hingga Selasa (11/9/2018), titik api masih terlihat di petak 20 kawasan lerang Gunung Sumbing, Temanggung, Jawa Tengah.
Menurut Pelaksan Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, kebakaran sudah terjadi sejak Senin (10/9/2018), di petak 20 Resor Pemangku Hutan (RPH) Kecepit, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung, Kesatuan Pemangku Hutan Kedu Utara.
Wilayah tersebut masuk Desa Gelapansari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.
"Titik api sudah terlihat sejak sekitar pukul 18.15 WIB (Senin), dan sampai siang ini belum padam," kata Gito saat dihubungi Selasa siang.
Untuk itu, Gito mengatakan, seluruh jalur pendakian ke Gunung Sumbing ditutup untuk sementara.
Sementara itu, pemadaman api mengalami kendalap medan yang sulit dan keterbatasan alat.
"Medan yang terjal dan curam cukup menyulitkan kami. Juga peralatan yang minim pemadaman api hanya dengan alat ranting cara digepyok dan ditabur tanah" papar Gito.
Baca Juga: Padang Ilalang Gunung Sindoro Terbakar, Jalur Pendakian Ditutup
Kebakaran melanda kawasan hutan di Gunung Lawu. Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut memaksa para pendaki mengurungkan niatnya untuk mendaki.