MAMASA, KOMPAS.com – Beragam cara unik dilakukan warga dalam menyambut malam pergantian tahun baru Hijriyah 1440, Senin (10/92018) malam.
Di Mamasa, Sulawesi Barat, lampion cantik warna-warni hasil kreasi peserta pawai menerangi lorong-lorong dan jalan-jalan protokol kota tersebut.
Tradisi tahunan ini berlangsung meriah dan khidmat. Sepanjang jalan, para peserta pawai melantunkan shalawat dan lagu-lagu religius.
Tradisi tahunan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram ini dimulai dari depan Masjid Agung Nurul Yaqin Mamasa kemudian menyusuri rute-rute jalan yang ditetapkan panitia hingga mengitari jalan-jalan protokol di tengah Kota Mamasa.
Baca juga: Sedekah Laut Sambut Tahun Baru Hijriah
Pawai yang dilakukan pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya para peserta pawai membawa obor bambu, tahun ini mereka membawal lampion.
Obor yang dibawa berbentuk bola, menara masjid, hingga berbentuk bunga warna-warni.
“Lampion motif kembang cantik ini adalah hasil kreasi sendiri. Semua peserta bebas berkreasi lampion,” kata Nanny, peserta pawai.
Ketua panitia perayaan tahun baru hijriah Masjid Nurul Yaqin Mamasa, Abdul Hafid, mengatakan, lampu lampion dalam kegiatan ini selain untuk menyemangati peserta juga untuk keamanan jalannya pawai.
Baca juga: Jokowi Beri Ucapan Selamat Tahun Baru Hijriah dan Hari Batik Nasional
Menurut dia, lampion lebih aman dibandingkan obor. Kegiatan ini menjadi tontonan menarik warga di sepanjang rute yang dilalui peserta pawai.
Ratusan polisi terlibat mengamankan jalannya pawai keliling Kota Mamasa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.