Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Tak Dilayani Rumah Sakit, Oang Ini Kirim SMS Teror Bom

Kompas.com - 06/09/2018, 22:46 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Besar Semarang, Jawa Tengah, berhasil mengungkap motif penyebar SMS bernada ancaman bom di Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Semarang.

Diketahui motif penyebaran ancaman teror karena merasa tidak puas atas pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.

"Alhamdulillah, setelah ada ancaman bom itu, besoknya (Rabu, Red) pelaku berhasil kami amankan di wilayah Klaten," ujar Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Abiyoso Seno Aji dalam gelar perkara, Kamis (6/9/2018).

Abi menerangkan, pelaku yang ditangkap adalah S (32), warga Adiarsa Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. S sebelumnya pada Selasa (5/9/2018) hendak menuju Klaten via Semarang dengan menaiki angkutan umum.

Namum saat tiba di Semarang, S mendapati perutnya sakit. Ia lalu mencoba mampir ke RSI Sultan Agung yang kebetulan berada di sisi terminal Terboyo, Semarang.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Teror Bom yang Tak Lain Keponakan Korban

Namun S tak bisa mendaftar karena saat itu tepat waktu jam istirahat.

Namun, kata Kapolrestabes, ada salah seorang petugas RS yang menganjurkan S untuk mendaftar meski di jam istirahat.

Merasa telah menunggu lama dan tanpa pelayanan, S kemudian meninggalkan lokasi.

Ia melanjutkan perjalanan menuju Klaten, Jawa Tengah. Sebelum pergi, S mencatat nomor aduan RS untuk mengungkap unek-uneknya.

"Di perjalanan itulah, pelaku mengirimkan pesan SMS ancaman," katanya.

Beberapa pesan teror antara lain tertulis:

"Awas hati-hati ada bom di dalam masjid sultan agung pak, Suruh semua orang yang ada di dalam masjid sultan agung keluar semuanya sebelum terlambat dan menyesal"

Lalu ada pesan lain;

"Waktu tinggal satu jam lagi. Jangan coba-coba telpon saya"

"Lain kali bapak harus sopan dan baik melayani pasien yang berobat"

Baca juga: Ada Teror Bom Molotov, Polisi Tawarkan Pengamanan di Rumah Mardani

Abi juga menjelaskan, setelah mendapat laporan itu, polisi melakukan penyisiran bersama tim penjinak bom, regu K9, Sabhara, dan lain unsur sebagainya. Namun, ancaman bom sebagaimana di dalam pesan itu tidak terbukti.

"Detelah dilakukan penyisiran, memang tidak ditemukan bom yang dimaksud. Saat itulah, kita langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di wilayah Klaten," pungkasnya.

Kompas TV Tim Reskrim Polresta Banda Aceh menangkap pelaku teror bom di rumah mewah di Banda Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com