Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Kerja, Ganjar "Cerai" dengan Gus Yasin

Kompas.com - 06/09/2018, 15:01 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Suasana kekompakan pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan wakilnya Taj Yasin tak terlihat saat hari pertama masuk kerja di Provinsi Jawa Tengah.

Pasangan yang dilantik di Istana Negara pada Rabu (5/9/2018) lalu tak bersama saat mengggelar konferensi pers perdana pengenalan program kerja 2018-2023 di Semarang, Kamis (6/9/2018).

Ganjar yang mengenakan batik coklat tampak datang seorang diri. Lantas dimana putra ulama kharismatik asal Rembang Kiai Maimoen Zubair itu?

"Gus Yasin usai pelantikan langsung ada acara di Banyumas. Jadi mohon maaf tidak bisa hadir di sini," ujar Ganjar, mengawali konferensi pers.

"Beliau titip salam untuk semua yang ada di sini," tambahnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Pertanyakan Maksud Gerakan #2019GantiPresiden

Pria 49 tahun ini mengatakan, dirinya terpaksa "berpisah" dengan Gus Yasin salah satunya karena waktu pelantikan yang dipercepat.

Rencana awal pelantikan gubernur dan wakil gubernur diinformasikan tanggal 17 September 2018.

Prosesi pelantikan ternyata dipercepat pada 5 September 2018. Hal itu sedikit mengganggu kegiatan-kegiatan yang telah terencana sebelumnya.

"Meski dipercepat, kami telah siap. Penyampaian program ini sudah sesuai kesepakatan dengan Gus Yasin," ucapnya.

Di periode keduanya, Ganjar mengaku tidak mempunyai program 100 hari kerja. Ia hanya ingin melanjutkan fokus program periode pertama.

Yang terdekat, pria berambut putih itu ingin membereskan pembahasan anggaran perubahan 2018 dan anggaran murni 2019.

"Tidak ada 100 hari kerja. Tapi kami coba bereskan APBD perubahan 2018 dan murni 2019," ujarnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tegaskan Akan Pecat PNS Koruptor

Fokus lain yaitu menurunkan angka kemiskinan. Saat ini angka kemiskinan di Jateng berdasar data dari BPS sebesar 11,32 persen. Ganjar pun akan memokuskan pengentasan kemiskinan memaklumi pendidikan dan kesehatan.

"Prioritas dua hal itu didorong, tentu hal lain. Pesantren misalnya kita akan masuk dan nanti akan diurus bersama dengan Gus Yasin," tambahnya.

Seusai pelantikan, gubernur terpilih itu langsung didatangi sejumlah elemen. Petani tembakau asal Selo, Boyolali menyambangi tempat konferensi pers berlangsung.

Para petani mengucap selamat atas pelantikan, dan berharap pemerintah berpihak pada kalangan petani. Setelah petani, sejumlah nelayan asal Rembang juga menyambangi kantor gubernur.

Selain mengucap selamat, mereka langsung mengadukan persoalan yang menimpa para nelayan saat melaut. Baik para petani maupun nelayan membawa oleh-oleh hasil pertanian dan hasil laut.

Hingga siang tadi, tak tampak pesta yang dilakukan. Kondisi pemrpov tampak lengang, namun di depan telah dipenuhi berjejer karangan bunga.

Pesta syukuran sendiri baru digelar Jumat (7/9/2019) esok. Pesta akan dihibur dengan musik daerah, serta menghadirkan jajaran pasar dengan porsi 7.000 orang. Malam harinya, pesta diganti dengan acara shalawatan.

Kompas TV KPU Jawa Tengah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com