Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan PLTU Paiton, Sejumlah Pabrik Alami Pemadaman Listrik

Kompas.com - 06/09/2018, 13:42 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Akibat gangguan di PLTU Paiton, Kamis (6/9/2018), sejumlah wilayah di Karawang mengalami pemadaman bergilir, termasuk sejumlah pabrik. 

Koordinator Kehumasan PLN Area Karawang Imam Chanafi mengungkapkan, pemadaman bergilir di Karawang dibagi menjadi dua tahap.

Tahap pertama, pemadaman listrik di zona industri di Kosambi dan Cikampek, serta wilayah Rengasdengklok.

"Pemadaman ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB," ujar Imam ketika dikonfirmasi Kompas.com.

Baca juga: Listrik Padam, Kegiatan Belajar Mengajar di ITB Terganggu

Sementara untuk tahap kedua, pemadaman listrik bergilir dilakukan di wilayah PT Pindodeli 3 dan PT BMJ dari pukul 13.00-15.00 WIB.

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu informasi tentang pemulihan pemadaman. Pasalnya, Karawang terkena dampak pemadaman dari pembangkit PLTU Paiton.

Berdasarkan rilis PLN Distribusi Jawa Barat, pemadaman listrik bergilir dilakukan sehubungan dengan terjadinya gangguan interkoneksi 500 kV JAMALI pada pukul 11:26 di PLTU Pacitan unit 2, SUTET Paiton Grati 1,2, dan SUTET Paiton Kediri 1, 2, yang menyebabkan black out di Sub Sistem Kediri 1,2,3, Sub Sistem Paiton, Sub Sistem Bali, dan Seluruh Unit PLTU Paiton.

Wilayah Jawa Barat yang terkena dampak beban padam yakni Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, dan Sukabumi.

Baca juga: Listrik Sempat Padam, Aktivitas di Stasiun Bekasi Kembali Normal

Pihak PLN menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan akibat pemadaman tersebut.

"PLN sedang berusaha untuk menormalkan kembali gangguan yang terjadi pada pembangkit-pembangkit di atas," ujar Plt Deputy Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat, Iwan Ridwan.

"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tambahnya.

Kompas TV Proyek ini merupakan bagian dari mega proyek listrik 35.000 megawatt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com