Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Atlet Dayung Tanzil Hadid, Tak Dampingi Istri Melahirkan hingga Raih Emas Asian Games

Kompas.com - 06/09/2018, 08:07 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pada bulan Januari 2018, Tanzil Hadid berangkat ke Jawa Barat (Jabar) untuk mengikuti pelatnas dayung sebelum ikut bertanding pada pergelaran Asian Games di Palembang.

Awal keberangkatan itu, pedayung asal Desa Teluk Paman Timur, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, ini ditemani istrinya, Weny Resti. Saat itu sang istri sedang hamil tua.

"Dari bukan Januari istri saya ikut. Tapi pas bulan Mei saya ke Belanda dan istri saya pulang duluan ke Riau," ucap Tanzil saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/9/2018).

Saat itu dia merasa berat untuk berpisah dengan Wenny. Apalagi istrinya sedang mengandung anak pertama mereka.

Namun, demi Indonesia, Tanzil harus bersabar berpisah sementara dengan sang istri.

Baca juga: Atlet Dayung Peraih Perak Asal Karawang Dapat Uang Kadeudeuh Rp 50 Juta

Walau pun begitu, dia mengaku setiap hari berkomunikasi dengan istri dan orangtuanya di Kampar Kiri.

"Kami tiap hari telponan," katanya.

Pada bulan Juni 2018, Tanzil sudah kembali ke tanah air untuk persiapan pertandingan dayung di Asian Games.

Tepat pada tanggal 19 Juni, istrinya melahirkan anak pertama. Anaknya diberi nama Zafran Hafiz Alhadid. Usianya sekarang hampir memasuki tiga bulan.

"Saya tiba-tiba mendapat telepon dari keluarga mengatakan istri saya melahirkan. Alhamdulillah, anak pertama kami selamat," ungkap pria kelahiran 7 Oktober 1991 ini.

Baca juga: Cerita Ujang Hasbulloh, Putra Petani Peraih Emas Asian Games dari Cabor Dayung

Dia mengaku senang setelah mendapat kabar kelahiran anak pertama. Namun, dia juga sedih karena tidak sempat mendampingi sang istri melahirkan.

"Sedihnya mengenang istri pas lahiran saya enggak ada di tempat," ucapnya.

Tanzil terpaksa menahan rindu untuk bertemu dengan keluarganya. Terlebih lagi rasa ingin menyentuh anak pertamanya.

Pengorbanan anak nelayan ini meninggalkan istri yang melahirkan anak pertama terbayar tuntas.

Meraih emas

 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com