Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Terakhir, Puluhan Siswa Kerap Kesurupan Massal

Kompas.com - 05/09/2018, 13:31 WIB
Hendrik Yanto Halawa,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Sudah 4 hari pascakegiatan Perkemahan, 70 pelajar SMP Negeri 3 Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, kesurupan massal saat belajar.

Rabu (5/9/2018) ini, seluruh pelajar yang kesurupan dikumpulkan di dalam satu ruangan kelas, untuk ditangani dengan serius.

"Ya, hari ini (Rabu) kembali terulang seperti kemarin, sejumlah pelajar kami diganggu roh halus," kata Kepala SMPN 3 Gunungsitoli, Ikhtiar Mendrofa, Rabu (5/9/2018).

Ikhtiar mengaku sudah menghubungi sejumlah pihak terkait agar tidak berujung pada hal-hal yang tidak diinginkan. Pihak sekolah pun terus berupaya mencarikan solusi.

Baca juga: Pesawat yang Jatuh di Gunung Kidul Dievakuasi ke Yogyakarta

Untuk menyelesaikan persoalan ini, pihak sekolah, orangtua siswa, petugas Kelurahan Saombo, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pemuka agama turun tangan. 

"Kami harap kejadian ini segera berlalu," ucapnya.

Para siswa yang kesurupan dikumpulkan dalam satu ruangan. Di sana terlihat warga beserta pendeta berusaha menenangkan mereka sambil membaca doa. 

Sejumlah pelajar kembali pulih dan tidak menyadari apa yang telah mereka alami. Seperti yang dialami ESZ. Ia tidak menyadari kalau dirinya kesurupan.

"Ya tadi saya hanya tertidur dan tidak mengetahui apa yang terjadi," ucapnya.

Baca juga: Kesurupan Beruntun di Bali, 27 Siswi SMP Histeris

Seingatnya, sambung ESZ, ia sedang tertidur di lantai tanpa berteriak atau melakukan gerakan-gerakan. 

Pelajar lainnya, RLM mengaku, kesurupan ini awalnya terjadi saat perkemahan akhir pekan lalu. 

"Peristiwa kesurupan di sekolah tersebut sudah terjadi sejak Minggu malam (3/9/2018) usai acara perkemahan Sabtu-Minggu," kata dia. 

Sejak saat itu, ada saja yang yang tiba-tiba berteriak histeris dengan kata-kata tidak jelas. Disusul beberapa pelajar lainnya.

Jika dihitung, ada sekitar 70 pelajar yang jadi korban. Akibatnya, siswa tidak bisa belajar. Begitupun dengan guru, tidak fokus mengajar.

Kompas TV Tarian kuda lumping adalah tarian yang merefleksikan semangat heroisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com