MALANG, KOMPAS.com - Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memastikan titik api di padang rumput atau sabana dekat Gunung Bromo, Jawa Timur, sudah padam total, Selasa (4/9/2018).
Diperkirakan, total lahan hutan yang terbakar seluas 70 hektar.
"Sudah nggak ada lagi, di foto satelit sudah mulus. Diperkirakan yang terbakar 70 hektar. Secara pasti belum dihitung," kata Kepala TNBTS, John Kennedie, Selasa (4/9/2018).
John memastikan, kebakaran yang terjadi sejak Sabtu (1/9/2018) berhasil dipadamkan secara total pada Senin (3/9/2018) malam.
Baca juga: Kebakaran Sabana Gunung Bromo Diduga Akibat Ulah Warga
Titik api dipastikan tidak ada lagi pada Selasa (4/9/2018) setelah melalui pantauan hotspot information land forest alert satelit.
"Sebetulnya Senin malam sudah habis. Dipastikan lagi tadi pagi, sudah padam semua," tuturnya.
John menduga, kebakaran itu akibat ulah warga setempat yang masuk ke dalam hutan. Pihaknya sudah mengimbau warga supaya tidak membuat perapian jika memasuki hutan.
"Sudah membuat imbauan kepada warga setempat. Karena kita tidak bisa melarang warga masuk ke hutan," bebernya.
Baca juga: 65 Hektar Sabana Gunung Bromo Terbakar
Sementara itu, John memastikan, kebakaran itu tidak merembet ke lahan hutan yang menjadi habitat satwa dilindungi di kawasan itu.
"Ketika terjadi kebakaran, kami langsung blok supaya tidak melintas ke Jemplang. Beruntung tidak sampai meluas ke sana," tutupnya.