Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Penembak Misterius di Pasteur Bandung Sebanyak 2 Orang

Kompas.com - 03/09/2018, 20:04 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi menduga pelaku penembakan misterius di dekat perempatan Pasteur sebanyak dua orang dan berboncengan menggunakan kendaraan roda dua.

Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan closed circuit television (CCTV).

"Sejauh ini yang sudah kita dapatkan pelaku gunakan sepeda motor sebanyak dua orang berboncengan," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana di Mapolrestabes Bandung, Senin (3/9/2018).

Seperti diketahui, polisi telah memeriksa 13 saksi dan delapan CCTV. CCTV tersebut didapatkan dari Dinas perhubungan dan warga di sepanjang lokasi kejadian hingga Jalan Pasteur.

"Tim sedang bekerja mencari motif dan berusaha menemukan pelakunya," tutur Yoris.

Baca juga: Penembak Misterius di Pasteur Bandung Tembak Korban dari Jarak 100 Meter

Sementara itu, polisi telah menemukan proyektil di lokasi kejadian. Tidak hanya itu, pecahan peluru pun ditemukan di bagian tubuh korban.

"Peluru proyektil sudah ditemukan ada di TKP dan badan korban," jelasnya.

Menurut Yoris, korban ditembak dari jarak 100 meter dari lampu merah simpang Pasteur.

Peluru ditembakan pelaku dari arah belakang menembus kaca belakang dan tempat duduk kendaraan Avanza silver yang ditumpangi korban.

"Yang jelas hanya satu kali tembakan saja dari bagian belakang badan mobil. Setelah masuk ke dalam, peluru pecah sehingga mengakibatkan dua luka di belakang leher korban," jelasnya.

Baca juga: Kasus Penembakan Misterius di Pasteur, 13 Saksi dan 8 CCTV Diperiksa

Belum diketahui senjata api yang digunakan pelaku. Namun polisi akan membawa barang bukti proyektil yang ditemukan ke laboratorium forensik (labfor).

Sebelumnya diberitakan, akibat dari penembakan ini seorang perempuan bernama Hani (21) mengalami luka tembak di belakang lehernya.

Korban sempat kritis sehingga harus dioperasi selama kurang lebih lima jam lantaran peluru yang mengenai sumsum belakang dibagian leher.

Sumsum ini merupakan pusat kontrol fungsi denyut jantung dan tekanan darah.

Kompas TV Aiptu Dodon, anggota PJR wafat setelah dirawat 3 hari di RS Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com