Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Serahkan 5.293 Buku Tabungan untuk Rekonstruksi Rumah Korban Gempa Lombok

Kompas.com - 02/09/2018, 22:43 WIB
Karnia Septia,
Icha Rastika

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo mengingatkan kepada semua pihak agar jangan sampai ada potongan untuk bantuan dana stimulan rekonstruksi rumah yang diberikan kepada korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Saya ingin tidak ada serupiah pun dari tabungan ini dipotong, enggak mau saya. Semuanya harus masuk ke masyarakat dan untuk membangun rumah masing-masing," kata Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Lombok Utara, Minggu (2/9/2018).

Dalam kunjungannya yang ketiga ini, Jokowi didampingi Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi dan Kepala BNPB.

Ia menyerahkan bantuan secara simbolis sebanyak 5.293 buku tabungan dana stimulan rekonstruksi rumah yang telah selesai diverifikasi.

Baca juga: Jokowi: Jangan Ada Serupiah Pun Bantuan Gempa Lombok Dipotong, Hati-hati Kerja dengan Saya

Bantuan dana stimulan ini diberikan kepada warga korban gempa Lombok yang rumahnya mengalami kerusakan.

Untuk rumah rusak berat, pemerintah memberikan 50 juta, rusak sedang 25 juta, dan rusak ringan 10 juta.

Jokowi meminta agar dana tersebut diprioritaskan untuk membangun rumah.

Adapun rumah yang dibangun harus menggunakan kontruksi rumah yang tahan gempa.

Hal ini mengingat wilayah Indonesia berada pada kawasan cincin api yang rawan terjadi gempa bumi.

Untuk itu, pemerintah telah menunjuk Kementrian PUPR, insinyur, mahasiswa teknik, dibantu dari TNI dan Polri untuk mendampingi masyarakat bergotong royong membangun rumah.

Baca juga: Jokowi Akan Nobar Penutupan Asian Games Bersama Pengungsi di Lombok

Bagi rumah yang materialnya bisa dipakai, Presiden menyarankan untuk bisa dipakai sehingga dana yang diberikan betul-betul cukup untuk membangun kembali rumah warga.

Setelah selesai membangun, jika ada kelebihan biaya, warga dipersilakan menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan yang lain.

Jokowi berharap, proses pembangunan berjalan cepat karena sebentar lagi akan memasuki musim penghujan. Dengan demikian, rumah yang dibangun bisa dihuni warga sebelum musim hujan datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com