Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Malang Terpilih Curhat ke KPK, Hampir Semua Anggota DPRD Terseret Korupsi

Kompas.com - 01/09/2018, 12:29 WIB
Andi Hartik,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang terpilih, Sutiaji, merasa gelisah dengan kasus korupsi yang menjerat hampir semua anggota DPRD Kota Malang, Jawa Timur.

Sutiaji yang kini menjabat sebagai Plt Wali Kota Malang menyampaikan kegelisahannya itu kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sela pemeriksaan dirinya di Aula Bhayangkari Mapolres Kota Malang, Jumat (31/8/2018).

"Saya menyinggung gini di luar pemeriksaan, ini nanti gimana kalau sudah nggak ada DPRD-nya. Ke depan ini dilantik, terus saya nyambut gaene model koyok opo (saya kerjanya kayak apa). APBD-nya 2018, berarti banyak hal yang perlu kami pikirkan," kata Sutiaji usai pemeriksaan.

Baca juga: Plt Wali Kota Malang Diperiksa KPK untuk Kasus Korupsi 22 Anggota DPRD

Penyidik KPK menanggapi kegelisahan Sutiaji itu dan meminta untuk berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Mendagri).

"Ya ada saran, koordinasi sama Kemendagri," kata dia.

Sutiaji mengaku, ia diperiksa terkait kasus 22 anggota DPRD Kota Malang. Sutiaji tidak memastikan apakah 22 anggota dewan itu sudah menjadi tersangka.

Sebelumnya, sebanyak 19 anggota DPRD Kota Malang, termasuk Moch Arief Wicaksono, sebagai pimpinan dewan sudah ditahan terkait kasus suap P-APBD Kota Malang tahun anggaran 2015. Mereka juga ditahan terkait kasus korupsi fee satu persen dan suap 'uang sampah'.

Mantan Wali Kota Malang, M Anton dan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Pengawasan Bangunan (PU-PPB) Kota Malang Jarot Edy Sulistyono turut ditahan karena terlibat kasus tersebut.

Baca juga: KPK Periksa Dana Kampanye Wali Kota Malang Terpilih

Dengan demikian, akan ada 41 dari total 45 anggota DPRD Kota Malang yang berpotensi terseret dalam kasus itu.

Selain memeriksa Sutiaji, pada kesempatan yang sama penyidik KPK juga memeriksa 14 orang lainnya yang terdiri dari pejabat eksekutif dan legislatif Kota Malang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com