Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Robot Komodo Karya Warga di Pelosok Flores

Kompas.com - 01/09/2018, 11:38 WIB
Markus Makur,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.COM - Kreativitas tak mengenal usia. Ini yang tampak pada Gabriel Jegabun (42), warga Kampung Lenga Nao, Desa Kolang, Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Lulusan Sekolah Dasar Redek Hawe, Desa Wajur ini menciptakan sebuah robot komodo yang diharapkannya bisa menjadi ikon wisata Pulau Komodo.

Dalam kesehariannya, Geby berprofesi sebagai pembuat mebel. Ia juga bisa memperbaikin mesin generator yang rusak milik tetangga atau warga lainnya.

Tak hanya itu, ia juga memiliki kemampuan memperbaiki alat-alat elektronik seperti televisi, dan lain-lain.

Keahlian ini dipelajarinya secara otodidak.

Seperti apa kisah Gabriel, yang akrab disapa Geby, tentang robot ciptaannya ini?

Robot komodo karya Geby.KOMPAS.com/MARKUS MASKUR Robot komodo karya Geby.
“Saya menciptakan robot Komodo secara otodidak tanpa buku pelajaran. Peralatan untuk membuat robot komodo dengan peralatan yang sederhana dan terbatas," kata Geby saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/8/2018).

Geby mengisahkan, ia pernah memperkenalkan robot komodo karyanya kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat beberapa waktu lalu. Akan tetapi, tidak ada respons positif.

Namun, kata dia, karyanya ini mendapatkan perhatian dari gubernur terpilih NTT Viktor Laiskodat.

Ia dibiayai selama dua bulan untuk kursus bahasa Inggris dan komputer di Jakarta. 

“Coba dibayangkan anak kampung yang lulusan sekolah Dasar SDI Redek Hawe mampu menciptkan Robot Komodo tanpa peralatan yang canggih," kata dia. 

Menurut Geby, ia akan dikirim ke Jerman untuk memeragakan robot komodo ciptaannya.

“Saya saja anak kampung yang tinggal di pelosok Indonesia bisa menciptakan robot komodo dengan peralatan yang terbatas. Saya secara pribadi sudah melakukan sesuatu untuk bangsa saya sendiri,” kata dia.

Sementara itu, secara terpisah, kerabat Geby, Sello Jemalu mengatakan, melalui karyanya, Geby ingin menciptakan sesuatu yang menunjang destinasi pariwisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.

"Saya sungguh kaget dengan melihat robot Komodo yang diciptakan anak kampung dengan peralatan serba terbatas. Saat Geby ceritakan kepada saya hasil ciptaan otodidaknya itu, saya langsung ke rumahnya dan melihat langsung serta saya membuat videonya serta saya posting ke media sosial Facebook," kata Jemalu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com