Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Kompas.com - 29/08/2018, 18:37 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BINTAN, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Kali ini, belasan rumah di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, mengalami rusak parah.

Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat kejadian ini, kerugian diperkirakan lebih dari ratusan juta rupiah.

Wakil Bupati Bintan H Dalmasri Syam didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan kepala desa langsung meninjau lokasi dampak bencana angin puting beliung yang terjadi di Desa Kelong dan Desa Air Glubi, Kecamatan Bintan Pesisir.

Dalmasri berjanji akan memberikan bantuan kepada korban yang rumahnya rusak akibat bencana ini.

"Secepatnya saya koordinasikan dengan OPD terkait, camat serta kepala desa setempat agar kerusakan yang terjadi bisa secepatnya diperbaiki," kata Dalmasri, Rabu (29/8/2018).

Baca juga: 14 Rumah Warga di Majene Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Dari hasil peninjauan ini, Dalmasri menyebutkan, sedikitnya ada 13 rumah yang mengalami kerusakan, di antaranya tiga unit rumah mengalami rusak berat dan lima rumah yang mengalami rusak sedang di Desa Kelong.

"Sementara di Desa Air Glubi ada sekitar 5 rumah yang rusak sedang," jelas Dalmasri.

Dalmasri mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.20 WIB, Selasa (28/8/2018) seiring dengan terjadinya hujan deras dan angin kencang.

"Yang rusak parah rata-rata hunian yang terbuat dari kayu dan papan, sementara hunian yang terbuta dari beton hanya mengalami kerusakan bagian atapnya saja," terang Dalmasri.

Perabot rumah tangga dan barang elektronik warga juga mengalami rusak parah akibat tertimpa bangunan rumah dan diguyur air hujan.

"Saya sudah minta semua didata, seberapa banyak kerusakan yang ditimbulkan atas kejadian bencana angin puting beliung ini untuk dapat kita tindaklanjuti. Untuk rusak berat, apa saja yang harus diperbaiki dan seterusnya," ujarnya.

Baca juga: BMKG: Angin Puting Beliung di Yogyakarta Terjadi karena Masuk Musim Pancaroba

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat agar dapat lebih waspada mengingat kejadian bencana angin puting beliung yang kerap terjadi akhir-akhir ini.

"Sekarang sudah masuk musim pancaroba, jadi kami harap warga Bintan untuk berhati-hati, terlebih yang aktivitasnya melaut, untuk selalu waspada," katanya.

Kompas TV Puting beliung yang melanda sejumlah wilayah di Yogyakarta, mengundang kepanikan warga. sejumlah video amatir merekam detik-detik peristiwa itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com