Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Terpopuler Nusantara, Kisah Jafro hingga Ledakan "Sonic Boom"

Kompas.com - 28/08/2018, 08:20 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berita terpopuler di Kompas.com menghadirkan sejumlah topik, antara lain tentang kematian Bripka Faisal di Aceh oleh gerombolan perompak Setan Botak.

Selain itu, dua berita tentang atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018 cukup menyita perhatian pembaca. Berita fakta-fakta penolakan Ahmad Dhani di Surabaya juga masih menarik untuk diikuti. 

Berikut 5 berita terpopuler di Kompas.com pada hari Senin (28/8/2018).

1. Perompak Setan Botak di Aceh membunuh polisi

Siti Nur Rahmi (27) tak kuasa menahan tangis saat menyaksikan prosesi pemakaman, jenazah suaminya Bripka Faisal, di Desa Rambong, Kemukiman Beuracan, Kecamatan Meurudue, Kabupaten Pidie Jaya, Minggu (27/8/2018)KOMPAS.com/Masriadi Sambo Siti Nur Rahmi (27) tak kuasa menahan tangis saat menyaksikan prosesi pemakaman, jenazah suaminya Bripka Faisal, di Desa Rambong, Kemukiman Beuracan, Kecamatan Meurudue, Kabupaten Pidie Jaya, Minggu (27/8/2018)

Gerombolan perompak Setan Botak diketahui sering menyelundupkan narkoba melalu jalur pesisir pantai di Aceh Utara. Gerombolan ini memiliki kode huruf "R" yang ditulis di lambung kapal milik mereka.

Tindakan kriminal itupun tercium aparat kepolisian. Bripka Faisal dan Bripka Firmansyah pun ditunjuk untuk melakukan pengintaian si Setan Botak.

Namun, saat melakukan penyisiran di Pantai Bantayan, Bripka Faisal bertemu dengan gerombolan tersebut. Bripka Faisal dikeroyok dan meninggal dunia dengan luka-luka di bagian wajah, perut dan bahu.

Kejadian pada hari Sabtu (25/8/2018) itu segera ditindaklanjuti oleh polisi Aceh Utara dan Polda Aceh. Kurang dari 24 jam polisi berhasil meringkus gerombolan pembunuh Bripka Faisal. Satu diantaranya tewas diterjang timah panas.

Baca berita selengkapnya di sini

2. Kisah Jafro "si anak petani" Megawanto, peraih medali emas Asian Games 2018

Penerbang putra Indonesia, Jafro Megawanto mencetak nilai sempurna 0,00 di babak keempat nomor Ketepatan Mendarat cabang Paralayang Asian Games 2018 di  Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/8/2018).ANTARA FOTO/INASGOC/TAGOR SIAGIAN Penerbang putra Indonesia, Jafro Megawanto mencetak nilai sempurna 0,00 di babak keempat nomor Ketepatan Mendarat cabang Paralayang Asian Games 2018 di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/8/2018).

Jafro Megawanto adalah artis paralayang asal Kota Batu Malang, Jawa Timur. Dirinya berhasil menggondol medali emas untuk nomor akurasi beregu pria paralayang pada hari Kamis (23/8/2018) di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat.

Di balik prestasi tersebut, kisah Jafro untuk menjadi atlet profesional dan berprestasi ternyata menarik untuk ditelusuri. Sebagai anak seorang petani dengan kendala ekonomi yang berat, Jafro berhasil menjadi juara.

Sang ibu pernah memintanya untuk berhenti menekuni olah raga kesukaannya tersebut. Namun, Jafro memilih untuk bertahan dan mencari uang saku sebagai tukang lipat parasut agar tidak membebani kedua orangtuanya.

Hasil tidak akan pernah mengkhianati proses. Usaha keras Jafro pun membuahkan hasil manis.

Baca berita selengkapnya di sini

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com