SURABAYA, KOMPAS.com - Pembubaran aksi deklarasi Ganti Presiden 2019 di Surabaya membawa korban. Seorang anggota Polwan terluka wajahnya karena dicakar "emak-emak".
Polwan bernama Bripda Agis tersebut tercatat sebagai anggota polisi yang bertugas di Polsek Bubutan Surabaya. Wajahnya terkena goresan kuku seorang ibu yang menolak bubar saat berada di sekitar Monumen Tugu Pahlawan Surabaya.
Bripda Agis mengisahkan, saat itu dia meminta kelompok ibu-ibu peserta deklarasi Ganti Presiden 2019 yang duduk di pinggir Jalan Tembaan untuk membubarkan diri. Namun ibu-ibu tersebut menolak.
"Saya lalu mencoba mengangkat tubuh salah satu ibu yang sedang duduk, tiba-tiba ibu tersebut mencakar wajah saya," kata Agis.
Baca juga: Polisi Mundur dari Kerumunan Massa, Deklarasi Ganti Presiden Berjalan Damai
Dia pun meninggalkan lokasi dan segera merawat luka gores tersebut dibantu tim medis dari Polrestabes Surabaya.
Sebelumnya, aksi deklarasi Relawan Ganti Presiden 2019 yang dihadiri ratusan orang di sekitar Monumen Tugu Pahlawan Surabaya dibubarkan polisi.
Polisi menyebut aksi tersebut tidak memiliki Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) dan banyak menuai protes dari warga Surabaya.
Baca juga: Ribut di Halaman Masjid, Massa Pendukung dan Penolak Ganti Presiden Diusir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.