Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anggota PJR Mengira Pelaku yang Menembak Mereka di Tol Kanci-Pejagan Butuh Bantuan

Kompas.com - 25/08/2018, 14:40 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, penembakan dua anggota PJR Polda Jabar yang bertugas di Tol Kanci–Pejagan oleh tiga orang tak dikenal (OTK) diduga bermula dari inisiatif para petugas yang menilai ketiga orang itu bantuan.

Selain itu, kedua petugas yang jadi korban berniat menyelamatkan ketiga OTK itu karena dinilai membahayakan diri dan juga orang lain dengan berada di tepi tol tersebut.

“Sebetulnya, kalau anggota kami tidak peduli juga enggak ada masalah, kan tetap patroli. Cuma karena peduli, ini ada tiga orang ada apa? Mungkin perlu bantuan. Dihimbaukan, 'pak ada apa? Enggak boleh duduk di sini, karena membahayakan'. Tapi, orang itu malah menembak,” kata Agung, di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Sabtu (25/8/2018) dini hari.

Baca juga: Dua Polisi PJR Ditembak di Bagian Dada dan Tangan di Tol Kanci-Pejagan

Berdasarkan informasi, peristiwa penembakan bermula saat dua anggota Ditlantas PJR Polda Jabar Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana sedang melakukan tugas patroli sekitar pukul 21.00 WIB.

Mereka mengendarai mobil patroli di jalur dari arah Jakarta menuju Jawa. Saat melintas KM 223–400, keduanya melihat tiga orang laki-laki tak dikenal duduk nongkrong di tepi jalan tol.

Setelah melihat ketiganya, kedua anggota PJR Polda Jabar itu menepi dan berhenti. Aiptu Dodon Kusdianto turun dari kendaraan dan menegur ketiganya.

Ketiganya membalas teguran dengan tembakan ke arah anggota.

Akibatnya, Aiptu Dodon Kusdianto mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kanan dan kiri serta mulut, sementara Aiptu Widi Harjana mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kanan dan telapak tangan kiri.

Baca juga: Dua Polisi PJR yang Ditembak di Tol Kanci-Pajagan Dioperasi, RS Dijaga Ketat

Sekitar pukul 22.00 WIB, kedua korban tiba di rumah sakit Mitra Plumbon dan langsung masuk ruang Unit Gawat Darurat.

Sabtu pagi, keduanya dipindahkan ke ruang perawatan untuk melakukan operasi pengangkatan serpihan proyektil atau peluru.

Hingga Sabtu siang, keduanya masih berada dalam penanganan tim medis. Sejumlah petugas kepolisian juga masih berjaga di luar dan dalam rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com