Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Jadi Dukun, Pelajar SMP di Luwu Nyaris Diperkosa

Kompas.com - 24/08/2018, 16:48 WIB
Amran Amir,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com - Seorang pelajar salah satu SMP di Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, PT (14), nyaris diperkosa seorang pria berinisial SM yang berpura-pura sebagai dukun, di Desa Tallang Bulawang, Kecamatan Bajo.

Kejadian bermula saat SM mendatangi PT yang menanyakan perihal ayah PT yang tak kunjung pulang karena berpisah dengan ibunya.

“Dia sempat menanyakan kemana ayah saya pergi. Pada malam hari, dia sempat menelpon ke saya dan mengaku bisa mengobati agar ayah saya bisa kembali ke rumah,” kata PT, Jumat (24/8/2018).

Pada Jumat siang, pelaku mendatangi PT. Dia berjanji akan mengembalikan ayahnya. Namun ada syaratnya, yakni harus melayani nafsu seksnya.

Baca juga: Yusril: PBB Lebih Sreg Dukung Pasangan yang Ada Ulamanya

 

Pelaku kemudian membawa korban ke pinggir sungai. Sejumlah pemuda yang curiga, membuntuti pelaku. Saat hendak memperkosa, pelakupun langsung digerebek warga hingga babak belur.

"Kemungkinan korban dihipnotis sehingga menuruti keinginan pelaku," ucap Ismail, warga setempat.

Guna menghindari amukan massa, warga menghubungi polisi. Kanit Buser Satreskrim Polres Luwu Bripka Agus Rahendra bersama personel Polsek Bajo langsung turun di TKP mengamankan pelaku. Saat ini, pelaku sudah diamankan di Mako Polres Luwu.

Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Faisal Syam, membenarkan adanya tersangka yang diamuk massa akibat dugaan pencabulan anak di bawah umur

"Kejadiannya di Desa Tallang Bulawang, Bajo. Pelaku sudah diamankan di Mapolres Luwu dan masih menjalani serangkaian pemeriksaan," ujar Faisal.

Kompas TV Banyak element masyarakat menilai kasus ini sangatlah tidak adil bagi korban, mereka banyak melakukan penolakan atas putusan pengadilan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com