Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh 30 Orang untuk Merobohkan Sapi Sumbangan Jokowi

Kompas.com - 22/08/2018, 20:46 WIB
Wijaya Kusuma,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Dusun Ngetal Margoagung, Seyegan, Sleman bergotong-royong untuk merobohkan sapi sumbangan dari Presiden Joko Widodo. Setidaknya butuh tenaga 30 orang warga untuk merobohkan sapi seberat 900 Kg itu.

"Tadi sempat tiga kali gagal (merobohkan sapi). Kesulitannya sapinya gerak terus," ujar Takmir Masjid Nurul Huda, Ngetal, Margoagung, Ludiman, Rabu (22/08/2018).

Baca juga: Ada Manten Sapi, Ini 3 Tradisi Unik Idul Adha di Indonesia

Warga juga harus mengunakan bambu untuk membantu merobohkan sapi.

"Karena besar dan kuat, tadi kira-kira ada 30 orang yang ikut merobohkan. Tadi juga tambangnya harus diikat di pohon supaya lebih kuat," katanya.

Usai disebelih, warga bersama-sama memotong daging. Setelah di potong-potong, daging sapi sumbangan Jokowi ini dibagikan ke tiga dusun yaitu, Ngetal, Beteng dan Karang dengan total 753 Kepala Keluarga (KK).

Baca juga: Di Bintan, Sapi Kurban Mengamuk dan Lari ke Lapangan Bola

Dusun Ngetal juga memotong 2 ekor sapi selain sumbangan dari Jokowi. Selain sapi, juga ada 3 ekor kambing yang juga dipotong.

"Kita prioritaskan dahulu untuk warga miskin," kata Ludiman.

Petugas dari Dinas Pertanian, Pangan, dan Peternakan (DP3) Kabupaten Sleman pun tampak mendampingi proses penyembelihan hewan kurban.

Baca juga: Begini Reaksi Prilly Latuconsina Saat Lihat Sapi Kurbannya Disembelih

Sementara itu, Hartanto, Ketua RT 09, menuturkan, warga menyambut gembira mendapat sumbangan sapi dari Presiden Joko Widodo di hari raya Idul Adha.

"Syukur alhamdulillah, ini yang pertama kalinya mendapat sumbangan sapi dari Presiden Joko Widodo. Saya lihat ini yang terbesar, dulu-dulu belum ada yang sebesar ini," pungkasnya. 

Kompas TV Setelah sapi pertama berhasil diamankan, sapi lainnya justru juga mengamuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com