Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jatim Siap Bantu Proses Rehabilitasi Lombok

Kompas.com - 22/08/2018, 17:54 WIB
Ghinan Salman,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo menyatakan, Pemerintah Provinisi Jatim siap membantu proses rehabilitasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), setelah daerah itu dilanda gempa bumi.

Soekarwo mengatakan, dana pembangunan infrastruktur di Lombok dibiayai pemerintah pusat tetapi semua kebutuhan logistik didatangkan dari Jatim dengan pertimbangan harga yang lebih murah.

"Jatim siap mengirimkan bahan bangunan dan material seperti batu bata, pasir, semen dan sebagainya," kata Soekarwo, Rabu (22/8/2018).

Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat mengunjungi Lombok, Selasa kemarin, meminta agar semua infrastruktur yang rusak akibat gempa segera dibangun. Kalla secara khusus meminta Gubernur Jatim membantu Pemprov NTB dalam hal pemulihan pasca bencana.

Baca juga: Ke Lombok, Wapres Kalla Pantau Proses Rehabilitasi Pascagempa

Menurut Soekarwo, Pemprov Jatim juga akan mengerahkan tenaga-tenaga seperti tukang jika diperlukan. Tenaga medis akan standby untuk memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan.

Pihaknya juga sudah melakukan konsolidasi dan berkomunikasi dengan Gubernur NTB, TGB M Zainul Majdi serta berbagi pengalaman terkait tindakan yang perlu dilakukan pasca terjadi bencana.

Pemprov Jatim, kata Soekarwo, punya pengalaman menangani beberapa kali bencana di Jatim, seperti banjir bandang di Pacitan, erupsi Gunung Kelud di Kediri, hingga bencana gempa bumi di Sumenep. Karena itu, Soekarwo menyanggupi untuk membantu rehabilitasi pasca gempa di Lombok.

"Beberapa tindakan yang harus dilakukan pemerintah, yaitu evakuasi masyarakat, memulihkan semua infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan, pendataan kerusakan dan kerugian akibat bencana, dan penanganan darurat kerusakan akibat bencana," kata dia.

Saat terjadi erupsi Gunung Kelud di Kediri, Soekarwo mengatakan sekitar 14 ribu rumah  rusak.

Baca juga: TGB: Warga Lombok, Jangan Larut dalam Kesedihan...

"Semua perbaikan diselesaikan selama satu bulan, kerja sama dengan masyarakat, Kodam V Brawijaya, dan Polda Jatim," kata dia.

Setiap rumah yang rusak, menurut dia,  diteliti oleh mahasiswa teknik sipil agar diketahui  apakah tergolong rusak berat, sedang, ataupun ringan.

"Sementara untuk penanganannya, rumah rusak berat diperbaiki oleh 10 tenaga, rumah rusak sedang diperbaiki oleh 7 tenaga, dan rumah rusak ringan diperbaiki oleh 5 orang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com