Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK:Dari Menangis ke Berkeringat untuk Membangun Lombok Kembali

Kompas.com - 21/08/2018, 16:14 WIB
Fitri Rachmawati,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Dalam kunjungannya ke pengungsian korban gempa Lombok, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan semangat. JK mengatakan, masyarakat harus bangkit. 

“Dari menangis ke berkeringat untuk membangun Lombok kembali,” ujar JK dalam kunjungannya, Selasa (21/8/2018).

JK mengatakan, seusai rapat dengan gubernur NTB dan jajarannya serta Panglima TNI, pihaknya berjanji segera melakukan rehabilitasi. 

Rehabilitasi, sambung JK, menjadi prioritas utama, baik berupa fasilitas umum seperti sekolah, kantor, rumah sakit, serta perumahan.

"Semua akan kita bantu. Semua akan dimulai Minggu depan. Jadi model atau metodenya adalah rakyat yang bekerja dengan petunjuk dari PU dan pegawas mahasiswa teknik serta tentara,” tutur JK.

Untuk warga yang rumahnya rusak berat akan dibantu Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta.

Minggu depan, bantuan rumah sudah bisa dicairkan. Untuk tahap awal, pencairan dilakukan bagi 5.000 orang, sisanya dilakukan bertahap. 

Bantuan swasta juga diharapkan untuk proses rehabilitasi. Misalnya, bantuan semen, besi, baja ringan, dan lainnya, yang bisa dibeli masyarakat di sini dengan harga layak juga tak masalah.

“Semuanya untuk mempermudah proses pembangunan rumah rakyat dan fasilitas umum di sini” tutur JK.

Terkait gempa yang meluas sampai ke Sumbawa, JK mengatakan, nanti akan dilihat gubernur. Jika ada protes dan blokir jalan, akan diatasi dan segera ditangani.

Jk juga membantah jika Sumbawa dianaktirikan.

“Siapa anak tiri, siapa anak tunggal, semua diperlakukan sama. Semoga tidak berlanjut, baru saja satu hari (gempa di Sumbawa), mudah-mudahan tidak berlanjut,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com