Jemaah Forum Kajian Islam Gunung Kidul Gelar Shalat Idul Adha Selasa

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga Forum Kajian Islam (FKI) Gunung Kidul, Yogyakarta, menggelar shalat Idul Adha hari ini, Selasa (21/8/2018) pagi.

Shalat Idul Adha dipusatkan di salah satu pekarangan warga di Desa Playen, Kecamatan Playen.

Prosesi shalat Idul Adha dimulai pukul 06.30 WIB dengan imam Ustaz Yanto Ibnu Jabal. Usai shalat dilanjutkan dengan khutbah yang diisi Ustaz Drs Asquri.

Pengurus FKI Gunungkidul, Nurwidianto mengatakan, sesuai kepercayaan, FKI meyakini Idul Adha jatuh Selasa ini.

"Kami memilih hari ini berdasarkan syariat Islam, jika rukyat tidak berhasil maka bisa dengan dua orang saksi dari mana saja termasuk Indonesia lalu takmir Mekkah yang menentukan," katanya kepada wartawan, Selasa.

Meski hari ini shalat Idul Adha, tetapi penyembelihan hewan kurban diserahkan ke berbagai daerah.

"Lebih baik jika setelah shalat Idul Adha dilangsungkan penyembelihan hewan kurban, tetapi jika tidak bisa, dapat dilakukan saat hari tasrik," ucapnya.

Baca juga: Gara-gara Ayam untuk Idul Adha Mati, 2 Ibu Rumah Tangga Berkelahi

Secara terpisah, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gunung Kidul, Aidi Johansyah mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menggelar shalat Idul Adha pada Rabu (22/8/2018) sesuai yang ditetapkan pemerintah.

"Kita hanya mengimbau untuk menjaga kebersamaan mengikuti kalender pemerintah," tuturnya.

Ketua Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) Gunungkidul, Suyoto Surya mengakui, pelaksanaan shalat Idul Adha di Gunungkidul memang tidak berlangsung serentak.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Kerbau Sawah Krayan Diminati Malaysia

Sebab dari informasi yang dia dapat, ada salah satu jemaah di wilayah Playen yang akan melakukan shalat Idul Adha lebih dulu. Kendati demikian, dia tidak mempermasalahkan hal itu.

"Di wilayah lain luar Gunungkidul juga ada yang beda, jadi bukan jadi masalah," kata dia.

"Dari kami, pelaksanaanya hari Rabu, di Masjid Al Ikhlas, Wonosari. Yang menjadi khotib dari Kemenag Gunungkidul, yaitu Drs H Zamari," ucapnya.