Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Gresik Tunggu Hasil Pemeriksaan Tim Labfor soal Miras Oplosan

Kompas.com - 19/08/2018, 20:36 WIB
Hamzah Arfah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com – Polres Gresik menjalin koordinasi dengan jajaran Polda Jawa Timur terkait penyebab meninggalnya tiga pemuda di Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Gresik, usai menenggak minuman keras (miras) oplosan. Ketiga pemuda itu, yaitu Riko Yakub (23), Andik Kristanto, dan M Fendi Pradana, meninggal pada Minggu (19/8/2018) pagi.

Ketia pemuda merupakan warga Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Gresik. Mereka  menenggak miras oplosan pada Kamis lalu selepas menonton pertandingan sepakbola.

“Malam ini, kami sedang tunggu hasil penyelidikan dan pemeriksaan dari tim Labfor Polda Jawa Timur, terkait kandungan apa yang ada dalam minuman yang sudah mereka minum,” ujar Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro, Minggu.

Baca juga: 3 Pemuda Tewas, Puluhan Lainnya Keracunan pada Pesta Miras Oplosan di Gresik

Dugaan sementara, ketiganya meninggal dunia usai menenggak miras jenis vodka, yang telah dioplos (dicampur) dengan arak cukrik.

Menurut keterangan polisi, berdasarkan penuturan pihak keluarga, dua dari korban tewasa itu memiliki riwayat penyakit.

“Dari penuturan keluarga, almarhum Fendi itu sempat mengeluh sakit perut dan mual pada Sabtu malam. Lantas oleh keluarga dirujuk ke rumah sakit BDH (Bhakti Dharma Husada) Kendung, Surabaya. Tapi karena ada indikasi penyakit ginjal, maka kemudian dirujuk ke rumah sakit Dr. Soetomo dan meninggal dunia pada Minggu dinihari,” kata dia.

Terkait Andik, polisi juga mendapatkan keterangan dari pihak keluarga bahwa pemuda itu memiliki riwayat penyakit lambung sebelumnya. Andik meninggal dunia, usai dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Benowo, Surabaya.

“Korban Andik juga tidak dapat tertolong dan meninggal dunia, Minggu sekitar pukul 05.00 WIB. Sementara Riko, meninggal jam 06.00 WIB setelah sempat dibawa ke rumah sakit Surya Medika Laban. Jadi mereka bertiga ini meninggal di rumah sakit yang berbeda,” kata Wahyu.

“Maka dari itu, guna memastikan zat dan kandungan cairan apa yang sudah mereka konsumsi, kami menunggu hasil pemeriksaan dari tim Labfor Polda Jawa Timur, mungkin malam ini (hasilnya akan bisa diketahui),” lanjut dia.

Wahyu juga mengonfirmasi, puluhan pemuda lainnya yang juga sempat dibawa ke rumah sakit Dr Soetomo pada Minggu pagi. Mereka dibawa ke sana  atas inisiatif pihak kepolisian dan perangkat desa setempat demi mencegah korban bertambah.

Baca juga: Satu Pemuda yang Tewas di Gresik Diduga sebagai Peracik Miras Oplosan

“Itu memang inisiatif dari perangkat desa dan kami, untuk mencegah bertambahnya korban. Jadi semua yang ada kemungkinan ikut mencicipi minuman yang ditawarkan oleh kelompok almarhum Fendi, diinstruksikan melakukan medical check up di Dr Soetomo,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com