Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT Investigasi Penyebab Pasti Tenggelamnya KMP Bandeng

Kompas.com - 19/08/2018, 11:00 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com - Pihak PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) belum dapat memastikan penyebab tenggelamnya kapal feri KMP Bandeng di Perairan Loloda Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara pada Rabu 15 Agustus 2018 lalu.

ASDP sejauh ini masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Kemudian untuk penyebab kami tidak satupun yang berwenang sehingga segala informasi berkembang tidak bisa divalidasi karena memang yang berwenang adalah KNKT,” kata Dirut PT ASDP Ira Puspadewi dalam keterangan persnya di kantor ASDP Ternate, Sabtu (19/8/2018).

Baca juga: Sebelum Tenggelam, KMP Bandeng Ternyata ke Bitung untuk Docking

ASDP harus menunggu hasil investigasi KNKT yang saat ini sedang berlangsung.

“Dan menurut pemahaman kami KNKT sudah melakukan investigasi dan sampai sekarang masih berlangsung,” ujarnya.

“Jadi memang kami tidak ada posisi memberikan keterangan apapun tentang penyebab karena tidak berwenang,” kata Ira lagi.

Baca juga: Satu dari Keluarga Awak KMP Bandeng yang Meninggal Akan Dipekerjakan di ASDP

Seperti berita sebelumnya, KMP Bandeng berangkat dari Pelabuhan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara menuju pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara pada Selasa 14 Agustus 2018 sekitar pukul 22.00 WIT.

Keesokan harinya, Rabu 15 Agustus 2018 pukul 11.00 Wit, kapal tersebut tenggelam di sekitar perairan Loloda Kepulauan, Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Utara.

Kapal diketahui membawa total 34 penumpang dan 17 ABK serta 12 kendaraan mobil truk. 

Kompas TV Diduga kapal mengalami mati mesin saat dihantam ombak besar tak lama setelah bertolak dari Tobelo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com