Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Olahraga Sambil Pungut Sampah...

Kompas.com - 19/08/2018, 10:44 WIB
Labib Zamani,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kampanye gerakan olahraga dan pungut sampah digelar di arena car free day (CFD) Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/8/2018).

Kegiatan pungut sampah dimulai pukul 07.00-09.00 WIB dimulai dari Plaza Sriwedari hingga Bundaran Gladag. Para peserta berjalan sekitar 5,3 kilometer dan berhasil mengumpulkan sebanyak tujuh kantung plastik berisi sampah.

Sampah yang mereka kumpulkan tersebut didominasi oleh plastik bekas makanan dan minuman serta kertas leaflet. Sampah itu mereka kumpulkan menjadi satu kemudian mereka buang di tempat pembuangan sampah (TPS) yang berada di kawasan Jalan Slamet Riyadi.

Tim Komunitas Pelangi Samudera Solo, Dodi mengungkapkan, gerakan olahraga sekaligus kampanye memungut sampah di arena CFD sepanjang Jalan Slamet Riyadi tersebut mereka lakukan setiap Minggu pagi.

Gerakan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat maupun pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya.

"Kami olahraga dan sekaligus memungut sampah di CFD sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Kegiatan ini selalu kami adakan setiap Minggu pagi. Dan ternyata, sampah yang ada ini banyak sekali," kata Dodi.

Menurut dia, perilaku masyarakat maupun pengunjung CFD yang membuang sampah tidak pada tempatnya itu disebabkan sedikitnya tempat sampah portabel yang ada di sepanjang Jalan Slamet Riyadi.

"Ada tempat sampah tetapi kecil dan berada di pinggiran jalan. Tidak banyak pengunjung yang mengetahui sehingga mereka membuang sampah secara sembarangan," tutur dia.

Pihaknya berharap, melalui gerakan kampanye memungut sampah ini kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dapat ditingkatkan. Sebab, menjaga kebersihan sampah bukan hanya tanggung jawab dinas terkait, tetapi merupakan tanggung jawab bersama.

Ketua panitia World CleanUp Day Kota Solo 2018, Muhammad Rois menambahkan, kampanye gerakan pungut sampah merupakan rangkaian acara pre-event ke-3 World CleanUp Day Solo.

Pihaknya berharap, World CleanUp Day menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran manusia akan isu sampah yang sudah menjadi isu kritis dan didiskusikan di berbagai negara. Indonesia masih menjadi buah bibir sejak dinobatkan sebagai negara penyumbang sampah plastik kedua di dunia ke lautan setelah China.

"World CleanUp Day menjadi aksi bersih-bersih pertama terbesar di dunia," kata Rois.

World CleanUp Day secara serentak akan dilaksanakan di 150 negara dan melibatkan sekitar 10 persen atau lebih dari 350 juta penduduk terlibat dalam aksi ini.

"Kami menargetkan 45.000 relawan dari lima kecamatan di Solo dalam acara World CleanUp Day nanti. Kita terus melakukan sosialisasi untuk menjaring relawan," papar Rois.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com