Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu ABK KMP Bandeng yang Tenggelam Masih Hilang, Helikopter Dikerahkan

Kompas.com - 19/08/2018, 05:54 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com - Sebuah helikopter dikerahkan untuk mencari anak buah kapal feri yang belum ditemukan pasca-tenggelamnya KMP Bandeng di perairan Loloda Kepulauan Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (15/8/2018) pukul 17.20 WIT.

Selain helikopter, kapal KN Pandudewanata juga dikerahkan oleh Basarnas dibantu tim gabungan dari Polairud, KRI Rencong, KSOP Ternate dan KPLP Tidore.

Baca juga: Kesaksian Marko, Korban Selamat Tenggelamnya Feri KMP Bandeng

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Muhammad Arafah mengatakan, satu ABK yang belum ditemukan bernama Supriyadi.

“Besok juga kami akan mencari satu lagi ABK yang belum ditemukan, kita juga akan melakukan pemantauan dari udara menggunakan helikopter,” kata Arafah dalam keterangan persnya, Sabtu (18/8/2018).

Sementara itu, Dirut PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ira Puspadewi mengatakan, total seluruh penumpang dan kru KMP Bandeng sebanyak 51 orang, terdiri dari 34 penumpang yang semuanya ditemukan dalam keadaan selamat.

Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Kapal KMP Bandeng, Pencarian Korban hingga Telepon dari Penumpang

Sementara itu, dari 17 awak kapal yang ada, dua di antaranya ditemukan meninggal dunia.

“Ini semua berkat kerjasama semua unsur dalam membantu pencarian, dan masih ada satu ABK lagi dalam proses pencarian,” kata Ira seperti dikutip dari keterangan pers.

Pihak ASDP menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

“Untuk korban selamat, Nanda kami pastikan biaya pemulihannya kami tanggung dari ASDP,” ujarnya.

“Kami ingin sampaikan dukacita kepada keluarga para ABK KMP Bandeng yang telah ditinggalkan keluarga. Dan untuk kru selamat kami apresiasi, kami bangga karena mereka adalah orang yang tinggal paling terakhir di kapal. Ini artinya menjunjung tinggi sebagai awak karena penumpang didahulukan sehingga semuanya selamat,” tambahnya.

Baca juga: Menikmati Bandeng di Rumah Makan Pak Elan yang Pernah Didatangi Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com