Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa NTT Terasa sampai Mataram, Sebagian Warga Lari ke Luar Rumah

Kompas.com - 18/08/2018, 00:25 WIB
Karnia Septia,
Bayu Galih

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.comGempa bumi tektonik bermagnitudo 6,7 mengguncang wilayah NTB dan NTT Jumat (17/8/2018) pukul 23.35 WITA. Gempa ini dirasakan hingga Kota Mataram.

Sebagian warga yang kaget akan guncangan gempa lari ke luar rumah.

"Ada bunyi 'kretek' tadi, terasa goyang-goyang terus langsung keluar," kata Hamdi, salah satu warga.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini memiliki kekuatan 6,7 M yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 6,5 M.

Adapun pusat gempa bumi terletak pada koordinat 7,40 LS dan 119,81 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 141 km arah Barat Laut Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Gempa berpusat di kedalaman 541 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrum, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat tekanan antara tarikan mantel ke bawah dan gaya mengapung mantel yang lebih kental di bawahnya," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat malam.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh adanya deformasi dengan mekanisme penyesaran naik (thrust fault)," ujarnya.

Dampak gempa bumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Bima, Lombok Utara II SIG-BMKG (IV MMI), Waingapu II SIG-BMKG (III-IV MMI), Mataram, Loteng, Kuta II SIG-BMKG (III MMI), Denpasar II SIG-BMKG (II-III MMI), Lobar I SIG-BMKG (II MMI).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

Sementara itu, hingga pukul 23.50 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com