Kapal Legendaris KRI Dewaruci Ikut Semarakkan Asian Games di Palembang

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kapal legendaris milik TNI Angkatan Laut, KRI Dewaruci tiba di pelabuhan Bombaru Palembang, Sumatera Selatan, untuk ikut menyemarakan pelaksanaan Asian Games, Kamis (16/8/2018).

Kapal dengan panjang 58,5 meter dan lebar 9,5 meter tersebut juga dihiasi dengan bendera seluruh negara peserta Asian games.

Setelah bersandar di Palembang, kapal yang menjadi saksi kemerdekaan negara Indonesia itu pun dibuka bagi warga yang ingin melihat seluruh isi di dalamnya.

Masyarakat yang akan berkunjung ke kapal itu juga tak dikenakan biaya alias gratis. Bahkan seluruh awak kapal Dewaruci akan membimbing para pengunjung dan menjelaskan satu per satu keistimewaan kapal tersebut.

"Mulai hari ini sudah dibuka untuk umum. Waktu kunjungan dari pukul 09.00 WiB sampai pukul 20.00 WIB. Tetapi waktu bisa diperpanjang jika banyak pengunjung yang datang. Ini sebagai bentuk dukungan kita untuk Asian Games," kata Komandan Kapal, Letnan Kolonel Pelaut Waluyo.

Baca juga: Asian Games, Jumlah Sampah di Palembang Diprediksi Melonjak

Ia menjelaskan, usai kegiatan open ship ditutup pada Minggu (19/8/2018) nanti, kapal akan kembali berlayar menuju Jakarta untuk mengikuti acara pembukaan Jetski di Ancol. Sebelumnya kapal Dewaruci berlayar dari Surabaya menuju Palembang.

 "Kapal Dewaruci akan menjadi background lomba layar dan Jetski di Ancol," ujarnya.

Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin Palembang mengaku sangat senang kapal Dewaruci kembali bersandar di bumi Sriwijaya. Terakhir kapal tersebut mengunjungi Palembang 47 tahun silam.

Menurutnya, kapal Dewaruci terakhir bersandar di Palembang pada 1971 silam.

"Kapal Dewaruci sebagai sejarah pelayaran Indonesia. Terakhir bersandar di Palembang 47 tahun silam," ungkapnya.

Baca juga: Bus Kota Dilarang Beroperasi Saat Asian Games, Pengusaha Rugi Rp 250.000 per Hari

Kapal Dewaruci pun menjadi simbol kebesaran bangsa Indonesia sebagai salah satu negara maritim yang memiliki wilayah perairan luas, sehingga kapal tersebut sangat diperlukan untuk memantau perbatasan.

"Fungsi kapal induk ini sangat vital karena menjaga perbatasan wilayah Indonesia. Memang sangat diperlukan," ujarnya.