Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Kursi DPRD Gunungkidul Kosong Saat Jokowi Pidato Kenegaraan

Kompas.com - 16/08/2018, 15:15 WIB
Markus Yuwono,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kursi saat sidang paripurna DPRD Gunungkidul, Yogyakarta, tampak banyak yang lowong saat pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo pada Sidang Bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Pantauan Kompas.com, sidang yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB itu dipimpin Plt Ketua DPRD Supriyadi itu dihadiri Bupati Gunungkidul Badingah, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi, dan Forkompinda.

Sekretaris DPRD Agus Hartadi mengatakan, dia belum mendata berapa jumlah anggota DPRD yang hadir.

"Kita tidak melakukan rekap karena sidang paripurna Istimewa tidak memerlukan kuorum. Diawal ada banyak, ada adzan luhur ke luar tidak balik lagi," kata Agus kepada wartawan usai sidang paripurna.

Baca juga: Presiden Jokowi: Pemerintah Berupaya Selesaikan Kasus HAM Masa Lalu

Agus mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan Ketua Badan Kehormatan (BK) terkait hal tersebut.

Menurut dia, pihaknya tidak memiliki kewenangan terkait kedisiplinan anggota dewan, hanya sebatas mengimbau untuk kehadiran.

"Saya sudah sampaikan ke BK, Sekwan tidak punya kapasitas apa-apa," ujar Agus.

Ketua DPRD non-aktif Suharno mengaku prihatin dengan rendahnya tingkat kehadiran anggota DPRD saat pidato kenegaraan presiden RI HUT ke-73 Proklamasi kemerdekaan RI.

"Saya saja yang sudah ada Plt-nya berangkat karena saya masih mendapatkan gaji sebagai bentuk tanggung jawab," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi: Barek Samo Dipikua, Ringan Samo Dijinjiang

Politisi Nasdem itu mengatakan, seharusnya anggota DPRD ikut hadir dan mendengarkan pidato kenegaraan itu.

"Saya prihatin sekali, semoga nanti sore bisa hadir," ucap dia. 

Salah seorang Anggota DPRD Anton Supriyadi mengatakan, dia sempat menghitung, dari jumlah anggota DPRD 45 orang, yang hadir sekitar 25 orang.

"Tadi saya hitung kurang lebih ada 25 orang, lainnya enggak tahu ke mana," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com