BATAM, KOMPAS.com - Ibrahim Samad (70), pria paruh baya meninggal saat melerai perkelahian kedua anaknuya, Julis (40) dan Apra (36). Ibrahim diduga terkena serangan jantung.
"Tidak benar jika ada yang menyebutkan almarhum Pak Ibrahim Samad tewas akibat kebrutalan kedua anaknya. Sebab, hasil pemeriksaan, almarhum tewas akibat penyakit yang dedirtanya," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur, Ipda Yustinus Halawa, Rabu (15/8/2018).
Yustinus mengakui, sampai saat ini keduanya masih menjelanai pemeriksaan di Polsek Tanjungpinang Timur.
"Informasi yang kami dapatkan, keduanya ini ada kelainan jiwa. Namun seperti apa kelainan jiwa mereka hal ini masih kami dalami," katanya.
Jenazah Ibrahim saat ini sudah dikebumikan pihak keluarga.
Yustinus mengaku pihaknya juga sudah memeriksa beberapa saksi untuk mengetahui motif perkelahian itu hingga merenggut nyawa Ibrahim.
Baca juga: Siswa yang Pandai Membaca Puisi Itu Tewas setelah Berkelahi dengan Adiknya
Sebelumnya, kejadian ini berawal perang mulut antara Julis (40) dan Apra (36) di kediaman mereka di Perumahan Hangtuah Permai.
Melihat keributan tersebut, korban yang dikenal baik dan bersahaja oleh warga sekitar itu mencoba melerai percekcokan dua anaknya. Namun merka tidak mengindahkan ayahnya, bahkan berlanjut ke adu fisik.
Perkelahian keduanya berlangsung hingga keluar rumah. Melihat perkelahian ini, Ibrahim kembali melerai.
Tapi celakanya dia malah justru tersungkur dan seketika saja shock hingga akhirnya pingsan.
Baca juga: Pasutri Berkelahi, Suami Bawa Parang dan Istri Bersenjata Martil
Nyawa Ibrahim tidak tertolong kendati sudah dilarikan ke RSUD Raja Ahmad Tabib Kepri. Ibrahum diduga terkena serangan jantung.