Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lerai Perkelahian 2 Anaknya, Ibrahim Meninggal Kena Serangan Jantung

Kompas.com - 15/08/2018, 13:23 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Ibrahim Samad (70), pria paruh baya meninggal saat melerai perkelahian kedua anaknuya, Julis (40) dan Apra (36). Ibrahim diduga terkena serangan jantung.

"Tidak benar jika ada yang menyebutkan almarhum Pak Ibrahim Samad tewas akibat kebrutalan kedua anaknya. Sebab, hasil pemeriksaan, almarhum tewas akibat penyakit yang dedirtanya," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur, Ipda Yustinus Halawa, Rabu (15/8/2018).

Yustinus mengakui, sampai saat ini keduanya masih menjelanai pemeriksaan di Polsek Tanjungpinang Timur.

"Informasi yang kami dapatkan, keduanya ini ada kelainan jiwa. Namun seperti apa kelainan jiwa mereka hal ini masih kami dalami," katanya.

Jenazah Ibrahim saat ini sudah dikebumikan pihak keluarga.

Yustinus mengaku pihaknya juga sudah memeriksa beberapa saksi untuk mengetahui motif perkelahian itu hingga merenggut nyawa Ibrahim.

Baca juga: Siswa yang Pandai Membaca Puisi Itu Tewas setelah Berkelahi dengan Adiknya

Sebelumnya, kejadian ini berawal perang mulut antara Julis (40) dan Apra (36) di kediaman mereka di Perumahan Hangtuah Permai.

Melihat keributan tersebut, korban yang dikenal baik dan bersahaja oleh warga sekitar itu mencoba melerai percekcokan dua anaknya. Namun merka tidak mengindahkan ayahnya, bahkan berlanjut ke adu fisik.

Perkelahian keduanya berlangsung hingga keluar rumah. Melihat perkelahian ini, Ibrahim kembali melerai.

Tapi celakanya dia malah justru tersungkur dan seketika saja shock hingga akhirnya pingsan.

Baca juga: Pasutri Berkelahi, Suami Bawa Parang dan Istri Bersenjata Martil

Nyawa Ibrahim tidak tertolong kendati sudah dilarikan ke RSUD Raja Ahmad Tabib Kepri. Ibrahum diduga terkena serangan jantung.

Kompas TV Seorang siswa sekolah dasar di Cikajang, Garut meregang nyawa usai berkelahi dengan teman sekelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com