Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Palembang Tiga Kali Mogok, Kemenhub Minta Maaf

Kompas.com - 13/08/2018, 18:38 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tiga kali mogoknya kereta Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, akibat kendala teknis.

Direktur Jenderal Perkeretaapian dari Kemenhub, Zukfikri mengatakan, saat ini pemerintah melalui Dirjen Perkertaapian Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait masih menyelidiki mendalam kejadian tersebut.

“Pemerintah kembali menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat pengguna LRT Sumatera Selatan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat gangguan LRT Sumsel yang telah terjadi pada Minggu (12/8/2018) kemarin,” kata Zulfikri, Senin (13/8/2018).

Zulfikri menjelaskan, beberapa penyebab kereta LRT di Palembang mengalami kendala ketika uji operasional berlangsung. Kejadian kereta berhenti mendadak pada Rabu (1/8/2/2018) kemarin akibat sensor pintu yang sensitif.

Sehingga apabila pintu tidak tertutup sempurna, maka masinis kereta tidak akan bisa menjalan kereta dan harus mengecek pintu terlebih dahulu agar menutup dengan sempurna.

Baca juga: LRT Palembang Mogok, Jakpro Pastikan LRT Jakarta Aman

Lalu, pada Jumat (10/8/2018) , LRT Sumsel kembali berhenti mendadak di stasiun Bumi Sriwijaya akibat vehicle display unit (VDU) yang tidak dapat membaca posisi kereta. 

Hal ini akibat fungsi sinyal failsafe yang otomatis bekerja. Demi keselamatan perjalanan kereta, pada saat kejadian, AC di ruang ER mati sehingga terjadi overheat yang mengakibatkan aspek sinyal tetap merah.

"Namun hal tersebut bisa ditangani berkat kesigapan petugas di lapangan. Kejadian ini tidak menyebabkan kereta mogok namun tetap bisa berjalan dengan dipandu oleh petugas di lapangan. Dan, pada hari Minggu (12/8/20180, kembali LRT Sumsel berhenti mendadak akibat short circuit. Hal ini disebabkan kabal negatif CCD di sarana yang putus,” ujarnya.

Zulfikri meminta masyarakat untuk tetap bersabar dan memberikan dukungan untuk LRT Sumsel yang merupakan hasil karya putra-putri terbaik Indonesia untuk meningkatkan daya saing nasional.

Menurutnya, selama masa uji coba LRT dan terjadi kekurangan, ia minta diberi kesempatan untuk mengevaluasi dan memperbaikinya. Apalagi ini LRT yang pertama di Indonesia.

“Terkait beberapa permasalahan yang terjadi berulang kali pada pengoperasian LRT Sumsel ini, pemerintah akan mengevaluasi secara keseluruhan operasinal LRT Sumsel," katanya.

Baca juga: LRT Palembang Sering Mogok, Inasgoc Sediakan Bus Cadangan

Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan solusi untuk perbaikan kinerja operasional LRT secara keseluruhan. Sehingga ini akan berdampak pada peningkatan performa kinerja operasinonal LRT Sumsel, terutama dalam rangka mendukung perhelatan akbar Asian Games ke-18 yang sebentar lagi akan diselenggarakan di Kota Palembang.

Kompas TV Kejadian ini bukan pertama kalinya, macetnya LRT pada Minggu sore ini sudah kejadian yang ketiga kalinya. Gangguan sinyal sampai kelistrikan jadi penyebab mogok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com