Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kalinya, Kotawaringin Barat Gelar Kontes Sapi Ternak

Kompas.com - 12/08/2018, 16:58 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Ratusan ekor sapi milik peternak dari berbagai desa di Kabupaten Kotawaringin Barat memasuki pusat kota Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu (12/8/2018), pagi.

Untuk kali pertamanya mereka mengikuti kontes ternak yang digelar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kotawaringin Barat.

Sapi milik Tumiran, peternak asal Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada, tampil sebagai pemenang dalam kontes.

Dengan bobot hampir 1 ton, tepatnya 902 kilogram, sapi milik Tumiran merupakan hasil breeding keturunan jenis simental, hasil inseminasi buatan.

"Saya memeliharanya sejak anakan tahun 2010. Anak-anaknya sudah banyak saya jual di sini," tutur warga transmigran asal Jawa ini.

Dewan juri lomba menilai, kontestan sapi tidak hanya masalah bobotnya, tetapi juga morfologi atau kondisi fisiknya, tinggi gumba, dan kemurnian.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Polisi Tertibkan Rumah Produksi Sapi Gelonggongan

Namun, FF Munier, kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Kalimantan Tengah, yang bertindak sebagai ketua tim juri menjelaskan, memang tak ada sapi ternak yang benar-benar murni.

"Itu kan memang keturunan, tapi hasil inseminasi buatan. Jenis simental dan limosin memang keturunan sapi-sapi Eropa. Tapi, ini hasil inseminasi Singosari atau Jawa Barat. Ada sapi lokal campurannya juga," beber dia.

Selain kontes bobot sapi sehat, juga ada kategori pedet atau anak sapi tersehat, yang diikuti sebanyak seratus peternak.

Kontes ini cukup diminati peternak di Kotawaringin Barat, yang memang dalam beberapa tahun terakhir berhasil menjadi produsen sapi di Provinsi Kalimantan Tengah.

Rosihan Pribadi, kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kotawaringin Barat menjelaskan, saat ini terdapat lebih dari 25.000 populasi di wilayahnya. Keberhasilan produksi sapi di Kotawaringin Barat tak lepas dari program integrasi sawit-sapi, baik oleh korporasi maupun peternak masyarakat.

"Ada sekitar 18.000 ribu sampai 20.000 di peternak," kata dia.

Baca juga: Harga Daging Sapi di Medan Rp 140.000 Per Kg

Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah berharap, kontes ini bisa digelar secara rutin, seiring dengan berbagai festival seni dan budaya yang digelar di wilayahnya.

Kompas TV Meski keuntungnnya hanya 30 sampai 70 ribu per hari, ia tetap rajin menabung agar bisa berangkat haji suatu saat nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com