Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat "Medium Tank" Pindad Susuri Medan Tersulit di Indonesia

Kompas.com - 12/08/2018, 09:34 WIB
Reni Susanti

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah tim uji medium tank Pindad dari TNI AD, Pindad, dan FNSS Turki tengah bersiap di Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Mereka berkumpul di dekat medium tank dan melakukan koordinasi terakhir sebelum dilakukan uji daya gerak atau mobilitas di medan yang menanjak curam dan menukik.

Persiapan selesai. Suara sirine dari mobil TNI AD mulai terdengar sebagai tanda clear area. Tak berapa lama, medium tank hasil pengembangan Pindad dan FNSS Turki pun melaju. Cepat dan lancar.

Medium tank berhasil melewati medan tersulit untuk tank di Indonesia. Jalan sepanjang 1,5 kilometer dengan sudut 60 derajat serta 4,6 kilometer sudut 40 derajat.

Baca juga: Pindad Ledakkan Satu Unit Medium Tank

"Medan terberat untuk pengujian tank di Indonesia, di sini tempatnya. Hasil (medan) seleksi kita," ujar Kepala Sub Dis Materil (Kasubdismat) Dislitbangad, Kolonel Cpl Prihandoko kepada Kompas.com, Jumat (10/8/2018).

Prihandoko menjelaskan, jalan ini sangat menantang karena memiliki ketinggian yang panjang.

Jika mampu melewati tanpa kendala di mesin, bisa dikatakatan medium tank tersebut alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang bagus. Dan medium tank Pindad berhasil melewatinya.

Uji Lintas Pasir

Medium Tank hasil pengembangan bersama antara PT. Pindad dan FNSS Turki melakukan uji daya gerak di Pantai Bocor, Desa Setrojenar, Buluspesantren, Kebumen, Jateng, Sabtu (11/8). Medium Tank Pindad adalah kendaraan tank pertama produksi Indonesia yang ditargetkan menyelesaikan berbagai tahapan pengujian sebelum diproduksi secara massal pada 2020. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/wsj/18.ANTARA FOTO/Idhad Zakaria Medium Tank hasil pengembangan bersama antara PT. Pindad dan FNSS Turki melakukan uji daya gerak di Pantai Bocor, Desa Setrojenar, Buluspesantren, Kebumen, Jateng, Sabtu (11/8). Medium Tank Pindad adalah kendaraan tank pertama produksi Indonesia yang ditargetkan menyelesaikan berbagai tahapan pengujian sebelum diproduksi secara massal pada 2020. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/wsj/18.
Sabtu (11/8/2018), medium tank Pindad bergerak ke Kebumen. Di sana, medium tank kembali melakukan serangkaian uji coba.

Dimulai dengan uji cepat rendah 5 km/jam sejauh 10 kilometer yang berjalan lancar, tanpa ada kendala. Dilanjutkan uji lintas pasir terurai di pinggir pantai terurai.

Dari sisi persyaratan minimal lima menit, medium tank mampu melewati pasir terurai 2,14 menit dan 2,18 menit atau kurang dari lima menit.

“Artinya memenuhi syarat. Tank cukup andal dan mampu digunakan di pasir,” ujar salah satu tim penguji, Mayor Infanteri Susatmoko di Kebumen.

Pengujian dilanjutkan dengan uji lintas pasir bukit bersemak dan uji lampu tempur. Hasilnya, medium tank ini berhasil melewati persyaratan.

Baca juga: Pindad Uji Daya Gerak Medium Tank di Berbagai Medan

VP Quality Assurance & K3LH Pindad, Isrady Sofiansyah, secara keseluruhan, uji daya gerak ini meliputi uji jelajah on road, off road, lintas pasir, ketahanan 3 x 24 jam, dan lainnya.

Rute yang dilalui dari Bandung menuju Subang, Sarangan, Yogyakarta, Kebumen, dan kembali ke Bandung. Rangkaian uji ini dilakukan pada 7-16 Agustus 2018.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com