Demokrat Jatim Tegak Lurus Dukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres

SURABAYA, KOMPAS.com – DPD Partai Demokrat Jawa Timur akhirnya mengikuti keputusan DPP Partai Demokrat dalam Pilpres 2019, yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Renville Antonio mengatakan, sikap ini dilakukan setelah mengikuti proses dinamika politik yang terjadi sejak sebelum dan sesudah pendaftaran capres-cawapres.

“Kami memahami sekali bahwa setelah Partai Demokrat sudah menetapkan dukungannya untuk mengusung Pak Prabowo dan Mas Sandiaga Uno, tentu sebagai pengurus inti Partai Demokrat Jawa Timur wajib tegak lurus,” kata Renville kepada Kompas.com, Jumat (10/8/2018).

Renville menyatakan, setelah ada keputusan Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, dirinya langsung berkomunikasi dengan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo.

Baca juga: Titiek Soeharto Sambangi Prabowo Setelah Pendaftaran di KPU

Hasil komunikasinya dengan Soekarwo, sambung Renville, DPD Partai Demokrat Jawa Timur bersama 38 DPC Partai Demokrat seluruh Jawa Timur berkomitmen memenangkan dan menyukseskan Pilpres 2019, sesuai hasil yang ditetapkan Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Saya sudah komunikasi dengan Ketua DPD PD Jatim (Soekarwo), agar kita segera atur stragegi bagaimana memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 mulai sekarang,” tegas Anggota DPRD Jatim tiga periode ini.

Sebelumnya, Partai Demokrat Jatim menggelar voting tentang dukungan terhadap nama capres di Pilpres 2019.

Hasilnya, sebagian besar kader Partai Demokrat Jatim menginginkan partainya mengusung Jokowi sebagai calon presiden 2019-2024.

Baca juga: Prabowo: Kalau Kita Miskin, Jangan Sampai Anak Kamu Miskin Juga

Voting dilakukan 214 kader dari kalangan anggota fraksi Partai Demokrat se-Jatim, 38 ketua DPC Kabupaten dan kota se-Jatim, serta lima anggota pengurus DPD Jatim.

Dalam voting ada dua nama calon presiden yakni Jokowi dan Prabowo Subianto.

Hasil voting, capres Jokowi meraih dukungan mayoritas dengan 152 suara, sementara capres Prabowo mendapatkan 56 suara, 6 suara dinyatakan tidak sah.