Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirih Dalam Adat Pernikahan di Aceh...

Kompas.com - 10/08/2018, 12:00 WIB
Raja Umar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.comSirih dalam bahasa aceh disebut “ranup” tebuat dari bahan pinang, gambir, cengkeh, dan dibalut dengan daut sirih merupakan makanan khas Aceh sejak dulu.

Sirih dalam kehidupan masyarakat Aceh juga sudah menjadi sebagai simbol untuk memuliakan tamu saat datang ke rumah.

“Sirih merupakan makanan khas masyarakat Aceh sejak dulu, biasanya setiap tamu yang datang ke rumah selalu dihidangkan ranup lam bate (ranup dalam wadah khusus) sebagai makanan untuk memuliakan tamu,” kata Fahriati, dewan juri acara Suson Ranup kepada wartawan, Kamis (09/08/18).

Menurut Fahriati, masyarakat Aceh juga menggunakan sirih sebagai salah satu media untuk mengundang keluarga dan orang lain saat ada hajatan acara tertentu di rumahnya, seperti acara kenduri sunat, perkawinan dan sebagainya.

Baca juga: Sirih, Simbol Memuliakan Tamu di Aceh

 

“Dulu sirih juga digunakan untuk mengundang orang saat ada acara hajatan, orang yang akan mengadakan acara mendatangi setiap rumah untuk mengundang dengan membawa sirih,” katanya.

Dalam adat perkawinan di Aceh sirih menjadi salah satu mendia yang sangat penting, mulai dari saat acara lamaran seorang gadis, hingga berlanjut pada acara antar pengantin baik lintobaro maupun dara baro.

Seorang gadis di Aceh dianggap telah sah menjadi calon isteri seorang lelaki ditandai setelah diantar ranup ke rumahnya oleh keluarga pihak laki-laki.

“Di dalam bungkusan sirih yang diantar juga ada emas dan kain sebagi lamaran. Jadi kalau sudah ada acara antar sirih artinya si gadis telah ada yang punya, jadi kalau ada orang lain yang datang sudah tidak bisa lagi,” jelasnya.

Baca juga: Cerita Jokowi Nikahkan Kahiyang dan Berkenalan dengan Adat Sumut

Sirih yang diantar ke rumah calon pengantin wanita, baik pada saat acara pertunganan maupun acara antar pengantin laki-laki dan wanita itu nantinya akan dibagi-bagikan kepada seluruh keluarga dan kerabat yang mengikuti acara.

“Sirih yang dibawa pada acara lamaran, mengantar pengantin itu nantinya akan dibagi-bagi kepada keluarga dan semua orang yang ikut dalam acara,” ujarnya.

Pada acara Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7 seluruh Kabupaten/Kota di Aceh mengikuti lomba merangkai sirih atau suson ranup yang biasa dibawa pada acara antar pengantin sesuai dengan adat perkawinan di Aceh.

Semua daerah di Aceh memiliki adat bawa ranup baik pada saat acara lamaran maupun antar pengantin. 

Penilaian pada lomba suson ranup ini meliputi persiapan sebelum susun ranup dimulai, bahan yang digunakan, bentuknya kreasinya, dan penilaian secara proses keseluruhannya. 

Baca juga: Pernikahan ala Adat Bugis Makassar, Jumlah Uang Panaik Ditentukan Status Sosial Wanita(2)

Kompas TV Dari penuturan saksi mata, diduga tabung gas bocor karena sebelum kejadaian sempat tercium bau gas menyengat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com