Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Hak Lingkungan, 10 Perempuan Duduki Kantor Gubernur Jatim

Kompas.com - 10/08/2018, 08:00 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sepuluh perempuan dari Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Mojokerto, mendatangi kantor Gubernur Jatim, Kamis (9/8/2018).

Mereka menuntut hak lingkungan sehat dan keberpihakan Pemprov Jatim terhadap kerusakan lingkungan. Sepuluh perempuan itu menggelar aksi duduk di depan pintu masuk kantor gubernur.

Dalam aksinya, mereka sudah menunggu audit lingkungan PT PRIA hampir dua tahun, namun tak kunjung rampung. Sementara PT PRIA terus melakukan perluasan kawasan industri dan dinilai melakukan kecerobohan dalam praktik usahanya.

"Target kami bertemu dengan Pakde Karwo," ucap salah satu peserta aksi, yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Lakardowo Mandiri (Green Woman).

Baca juga: BERITA FOTO: Suasana Terkini Pasca-Gempa Susulan Bermagnitudo 6,2 di Lombok NTB

Sementara itu, Kepala Biro Humas Pemprov Jawa Timur Benny Sampir Wanto mengatakan, masalah lingkungan yang menjadi tuntutan warga Desa Lakardowo, Mojokerto, dinilai bukan otoritas Pemprov Jatim.

"Kalau lingkungan itu otoritas kabupaten/kota. Tapi kita bisa memanggil kabupaten/kota terkait. Kenapa bisa terjadi, lalu apa langkahnya," ujar Benny.

Begini isi tuntutan warga Desa Lakardowo: 

1. Meminta Gubernur Jawa Timur Mendesak Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK untuk mengumumkan hasil audit lingkungan PT PRIA hingga akhir Agustus 2018

2. Meminta Gubernur Jatim mendesak KLHK untuk melakukan clean up, pembersihan timbunan limbah B3 di Desa Lakardowo

3. Meminta Gubernur Jatim untuk membantu masyarakat Lakardowo dalam upaya mencari asal muasal atau penyebab terjadinya penyakit gatal-gatal atau infeksi Kulit yang menimpah warga Desa Lakardowo. 

Baca juga: 7 Fakta Terbaru Gempa Lombok, dari Gempa Susulan hingga Pencuri Merajalela

Kompas TV Tukik ini merupakan hasil penangkaran yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com