Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Merauke Bagi Bendera ke Rumah Warga yang Belum Kibarkan Merah Putih

Kompas.com - 09/08/2018, 13:14 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Hingga H-7 peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia, masih banyak warga di daerah pintu air dan transito di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, belum mengibarkan bendera merah putih.

Meyikapi hal itu, Kepolisian Resor Merauke melalui Satuan Polisi Air (Satpolair) menyambangi rumah-rumah warga untuk membagikan bendera merah putih agar dikibarkan.

Bendera yang sudah dibagikan itu, oleh polisi kemudian ditunggui hingga warga mengibarkannya.

Daerah pintu air dan transito merupukan kompleks tempat tinggal warga yang berasal dari suku Mappi dan Asmat.

Baca juga: Polisi dan Anggota KKB Terlibat Baku Tembak di Puncak Jaya

Apa yang dilakukan polisi tidak lain untuk mengajak seluruh warga memperingati HUT RI ke-73.

"Saya harapkan kepada seluruh warga masyarakat pintu air dan transito yang telah diberikan bendera merah putih segera pasang jangan disimpan lagi," kata Kaurbin Ops Satpolair Polres Merauke Ipda Dani, Kamis (9/8/2018).

Di Papua sendiri saat ini masih terdapat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berupaya memisahkan diri dari RI. KKB tersebut acapkali menyerang aparat serta menembak pesawat berisi logistik. 

Sebelumnya diberitakan Kepala Distrik Wegemuka Deki Goby menyampaikan permohonan maaf atas penyerangan yang dilakukan sekelompok masyarakat terhadap tim survei Papua Terang dan aparat TNI yang mengawal tim tersebut.

Menurut dia, para pelaku penyerangan adalah masyarakat yang berseberangan paham yang masih perlu dibina.

Baca juga: KKB Kembalikan 4 Senjata TNI yang Dirampas Saat Kawal Tim Papua Terang

 

"Mereka merupakan anak-anak kita yang perlu dilakukan pembinaan. Mereka hanya tertipu oleh orang-orang yang berseberangan paham," kata dia.

Insiden perampasan senjata itu terjadi karena adanya miskomunikasi antara aparat keamanan dan pihak distrik selaku pemerintah tingkat bawah.

Selain itu, KKB juga bersedia menyerahkan kembali senjata TNI yang telah dirampas karena desakan seluruh masyarakat, karena sebenarnya masyarakat sangat menginginkan kemajuan di daerahnya.

"Kami sebagai pemerintah daerah menginginkan program seperti itu (program pembangunan listrik) untuk masuk ke distrik kami," ujar dia.

Dandim 1705/PN Letkol Inf. Jimmy TP Sitinjak meyampaikan terima kasih kepada para kepala distrik dan kepala kampung yang sudah membantu mengembalikan senjata TNI yang dirampas.

Baca juga: Tim Survei Papua Terang Diserang KKB, 5 Prajurit TNI Terluka

Kompas TV 3 jenazah korban tewas penembakan, yang dilakukan kelompok kriminal separatis bersenjata di sekitar Bandara Kenyam, Papua tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com